
Pawang Ular di Sumedang Tewas Dipatuk King Kobra Usai Atraksi
Seorang pawang ular di Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang meninggal usai digigit king kobra.
Seorang pawang ular di Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang meninggal usai digigit king kobra.
Aksi tak biasa dilakukan Ujang Anwar, warga Pangandaran. Dengan tangan kosong dia bisa menangkap ular jenis king kobra.
Namanya Darsum Diva Atmaya (70) alias Ki Kebo Kenongo. Ia menjalani profesinya sebagai pekerja seni atraksi ular di Sumedang.
Pawang ular asal Kabupaten Sumedang, Darsum Diva Atmaya (70) alias menjelaskan ular kobra berbeda dengan king kobra. Namun, keduanya memiliki racun mematikan.
Seorang pawang ular Darsum Diva Atmaya (70) atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Kebo Kenongo, mengungkap karakter king cobra yang sensitif terhadap gerakan.
Ki Kebo Kenongo, pawang ular di Sumedang, menguak soal ular berbisa, termasuk king cobra yang jinak di tangan pawang.
"Ada istilah dry bite. Orangnya kegigit biasa tapi venomnya belum terpompa masuk ke dalam. Itu yang membuat orang takabur, merasa sakti."
Menurut situs LIPI, king cobra bisa mengendalikan diri, alias bisa menggigit saja tanpa mengeluarkan bisa dan sebaliknya. Itu yang membuat orang merasa kebal.
Edi Sanca, seorang pencinta reptil di Sukabumi, mengungkap bagaimana rasanya dipatuk ular King Cobra seperti yang dialami Alprih Priyono.
Alprih Priyono (26), eks asisten Panji Petualang meninggal akibat terkena gigitan ular baby king kobra. Ki Kebo Kenongo angkat bicara mengenai peristiwa itu.