Menguak Jinaknya King Cobra di Tangan Pawang

Kabupaten Sumedang

Menguak Jinaknya King Cobra di Tangan Pawang

Nur Azis - detikJabar
Sabtu, 24 Des 2022 09:30 WIB
Ki Kebo Kenongo bersama ular peliharaannya.
Ular king cobra peliharaan Ki Kebo Kenongo. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Seekor ular jenis king kobra diraihnya dengan menggunakan snake hook atau kait ular dari sebuah kandang. Seketika kepala ular itu pun langsung berbentuk pipih.

Tanda itu sebagai reaksi bahwa binatang berdarah dingin tersebut bersiap untuk menyerang. Namun, ia tampak tenang mengendalikannya.

Dia adalah Darsum Diva Atmaya (70) alias Ki Kebo Kenongo. Ia adalah seorang pawang ular asal Dusun Batukarut, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada tiga ekor jenis king kobra yang dipeliharannya. Satu di antaranya memiliki panjang 4 meter, sementara dua lainnya 2,5 meter.

Ki Kebo sendiri sudah malang melintang dalam dunia 'perularan' dari sejak tahun 1960-an. Meski demikian, ia mengaku tetap menjaga kewaspadaanya saat berhadapan dengan ular-ular berbisa, terutama jenis ular king kobra. Sebab menurutnya, semua jenis ular berbisa tidak dapat dijinakkan, terutama jenis king kobra.

ADVERTISEMENT

"Ular-ular berbisa itu tidak ada yang bisa dijinakkan, terutama king kobra. Kalau king kobra dapat dijinakkan, maka tentunya kepala ular itu tidak akan mengembang saat dipegang," ungkap Ki Kebo kepada detikjabar, Jumat (23/12/2022).

Ki Kebo Kenongo bersama ular peliharaannya.Ki Kebo Kenongo bersama ular peliharaannya. Foto: Nur Azis/detikJabar

Menurutnya, semua pawang ular tidak akan mampu menjinakan ular. Mereka hanya tahu cara menghadapi dan mengatasinya saja. "Jadi intinya bukan menjinakan, tapi pawang ular itu hanya tahu bagaimana cara mengatasi ular," ujarnya.

Sehingga menurutnya tidak ada pawang ular yang kebal akan gigitan king kobra. Sedangkan kebanyakan dari mereka yang meninggal dunia lantaran kurang kehati-hatian saat berhadapan dengan ular.

"Mereka yang meninggal dunia itu biasanya yang mainin ular tanpa menggunakan alat, ditambah kurang hati-hati saat berhadapan dengan ular," paparnya.

Ia sendiri sebagai pawang ular mengaku sudah beberapa kali pernah dilarikan ke rumah sakit akibat gigitan ular king kobra. Bedanya, kini ia telah mampu merasakan seberapa parah gejala yang ditimbulkannya saking seringnya terkena gigitan ular.

"Jadi aki juga bukan kebal racun bisa ular, tapi sekarang mah aki sudah tahu kapan harus ke rumah sakit kapan tidak saat terkena gigitan," terangnya.

"Seperti kemarin tanpa sengaja, aki sempat terkena gigitan ular king kobra tapi alhamdulillah tidak kenapa-kenapa, hanya panas dingin dan besok sudah sembuh lagi," tuturnya sambil menunjukan luka bekas gigitan di bagian lengan kanannya.

Ki Kebo Kenongo bersama ular peliharaannya.Ki Kebo Kenongo bersama ular peliharaannya. Foto: Nur Azis/detikJabar

Ia pun mengimbau terutama kepada para pecinta ular yang masih baru agar senantiasa waspada serta menggunakan peralatan saat menghadapi ular berbisa.

"Sekarang itu, banyak pecinta ular yang tidak menggunakan alat saat berhadapan dengan ular yang berbisa, karena ada anggapan kalau pakai alat itu tidak jagoan, padahal semestinya harus," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(iqk/orb)


Hide Ads