
Tumpahan Oli di Pantai Bangsring Ancam Konservasi Terumbu Karang
Tumpahan oli mencemari Pantai Bangring, Banyuwangi. Sebanyak 15 hektar zona konservasi terumbu karang di pantai itu terancam ekosistemnya.
Tumpahan oli mencemari Pantai Bangring, Banyuwangi. Sebanyak 15 hektar zona konservasi terumbu karang di pantai itu terancam ekosistemnya.
Limbah batok kelapa di objek wisata Pantai Bangring Underwater, Banyuwangi diolah menjadi barang bernilai jual. Batok kelapa kemudian diproses menjadi arang.
Pemkab Banyuwangi menelusuri sumber pencemaran oli di pantai Bangsring. Pencemaran ini berdampak pada wisata dan budidaya lobster di area tersebut.
Zona konservasi terumbu karang Pantai Bangsring tercemar oli, mengganggu pariwisata dan kesehatan terumbu karang. Pengunjung mengeluh akibat pencemaran itu.
Zona konservasi terumbu karang Pantai Bangsring Banyuwangi tercemar cairan yang diduga oli. Belum diketahui dari mana sumber cairan tersebut.
Tumpahan oli mencemari Pantai Bangring, Banyuwangi. Sebanyak 15 hektar zona konservasi terumbu dipantai itu terancam ekosistemnya.
Tranplantasi terumbu karang di Pantai Bangsring sudah dilakukan sejak 2008. Kegiatan itu mengembalikan biota bawah laut yang pernah rusak akibat bom.
Budidaya lobster merambah Banyuwangi. Perairan yang dipilih adalah Pantai Bangsring. Mereka menggunakan sistem keramba tenggelam, menyesuaikan kondisi alam.
Banyuwangi memiliki segudang potensi laut. Tak hanya ikan, budidaya lobster pun digalakkan di perairan paling ujung Timur Pulau Jawa ini.
"Kampung Lobster Dive Club" di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo punya mimpi besar. Mimpi itu untuk suksesnya pengembangan budidaya lobster di Indonesia.