Melihat Sistem Unik Budidaya Lobster Kualitas Ekspor di Pantai Bangsring

Melihat Sistem Unik Budidaya Lobster Kualitas Ekspor di Pantai Bangsring

Ardian Fanani - detikJatim
Minggu, 10 Apr 2022 15:15 WIB
Budidaya Lobster Sistem Tenggelam, Satu-satunya di Indonesia
Budidaya lobster Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Budidaya lobster mulai merambah Banyuwangi. Perairan yang dipilih adalah Pantai Bangsring, Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo. Uniknya, budidaya ini berbeda dengan budidaya lobster lainnya di Indonesia. Mereka menggunakan sistem keramba tenggelam, menyesuaikan dengan kondisi alam. Satu-satunya di Indonesia ini loh.

Budidaya Lobster ini dilakukan oleh PT Teras Samudra Sejahtera di Kampung Lobster di pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Terdapat 4 hektar perairan yang menjadi lokasi pembudidayaan lobster dengan sistem keramba tenggelam.

Bahkan dalam sekali panen, mereka bisa mengekspor hingga 80 kg lobster ke Tiongkok atau Taiwan, untuk jenis lobster pasir dan mutiara loh!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebanyakan di Indonesia itu menggunakan keramba terapung. Kami menggunakan keramba tenggelam. Keramba kita bikin susun layaknya apartemen lobster. Kenapa kita bikin susun, ini juga sebagai efisiensi lahan," ujar Chandra Astan, Owner Kampung Lobster kepada detikJatim, Minggu (10/4/2022).

Budidaya Lobster Sistem Tenggelam, Satu-satunya di IndonesiaBudidaya Lobster di Banywuangi/ Foto: Ardian Fanani

Dipilihnya Banyuwangi, kata Chandra, karena banyak hal yang memungkinkan dilakukan pembudidayaan lobster. Pertama kualitas air di Selat Bali ini kualitas sangat bagus; ketersediaan pakan; ketersediaan benih serta dukungan dari pemerintah setempat.

ADVERTISEMENT

"Banyak aspek yang membuat kita memilih Banyuwangi sebagai lokasi pembudidayaan lobster," imbuhnya.

Pembudidayaan lobster dengan keramba tenggelam berbeda keramba apung. Selain lokasi peletakan keramba, metode yang dilakukan dalam budidaya ini juga berbeda. Salah satu contohnya, dia tak menggunakan ikan rucah sebagai pakan. Namun dirinya membuat sendiri pakan lobster dengan menentukan kandungan mineral, protein dan vitamin untuk mendukung pembesaran dan survival rate dalam habitat yang diciptakan.

"Tentu beda. Ada beberapa metode yang kita bikin sendiri. Karena memang untuk budidaya di dasar itu lebih menyesuaikan dengan alam. Kita bikin sendiri pakan ya, tidak pakai ikan rucah ataupun kerang. Karena gampang busuk. Jadi nanti bisa berpenyakit lobster kita," tambahnya.




(fat/fat)


Hide Ads