Asal Oli yang Cemari Pantai Bangsring Banyuwangi Ditelusuri

Asal Oli yang Cemari Pantai Bangsring Banyuwangi Ditelusuri

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 20 Feb 2025 19:40 WIB
Laut Bangsring Banyuwangi tercemar cairan diduga oli
Laut Bangsring Banyuwangi tercemar cairan diduga oli (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Pemkab Banyuwangi bersama instansi terkait menelusuri sumber cairan diduga oli yang mencemari pesisir pantai Bangsring. Oli tersebut diketahui mencemari wilayah konservasi terumbu karang dan object wisata Bangsring underwater di kecamatan Wongsorejo.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi Dwi Handayani mengungkapkan penelusuran tersebut dimulai dengan observasi dengan mengukur tingkat pencemaran, sebaran dan sumber limbah cairan diduga oli tersebut.

"Tim kami hari ini melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk melakukan observasi," ungkap Yani, Kamis (20/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yani mengaku sebelumnya telah mendapat laporan, bahwa object wisata pantai Bangsring underwater tercemar limbah oli. Sejumlah wisatawan juga sempat terdampak akibat pencemaran yang telah mengotori pesisir pantai dan sejumlah sarana prasarana.

Satpol air Polresta Banyuwangi juga mengambil sambel air guna melengkapi penyelidikan. Belum diketahui unsur pidana yang dapat dikenakan dalam peristiwa tersebut lantaran unsur-unsur masih didalami.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan cairan diduga oli mencemari pantai Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Dalam sebuah video yang beredar tampak cairan hitam pekat itu menggenangi hampir seluruh area pantai.

Pengelola Pantai Bangsring Underwater, Sukirno membenarkan peristiwa itu. Dia menyebut cairan oli itu menggenang di hampir seluruh area pantai. Mulai dari dermaga, rumah apung, hingga titik-titik perbatasan laut dan pasir.

Sukir menjelaskan tumpahan oli itu terlihat sejak Senin (17/2) lalu. Sebagian oli terbawa arus dan sebagian sisanya telah dibersihkan pengelola pantai.

"Kemarin yang datang pas ada rombongan anak-anak TK dari Jember. Bajunya kuning semua kena oli. Tamu yang biasanya snorkeling juga tidak berani karena adanya limbah oli tersebut," kata Sukir.

Selain itu, pencemaran laut ini juga berdampak pada area budidaya Lobster yang berada disisi selatan Bangsring underwater. Kampung Lobster Dive Club terpaksa tidak bisa menaikkan dan menurunkan Lobster untuk mencegah kontaminasi lebih luas.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads