
Mereka yang Butuh Uluran di 'Kampung Pandemi' Tasikmalaya
Kampung RW 02 Argasari, Tasikmalaya, unik dengan penamaan gang bertema COVID-19. Namun, ada warga yang butuh uluran tangan pemerintah atau dermawan.
Kampung RW 02 Argasari, Tasikmalaya, unik dengan penamaan gang bertema COVID-19. Namun, ada warga yang butuh uluran tangan pemerintah atau dermawan.
Di Tasikmalaya ada wilayah yang disebut 'Kampung Pandemi' karena di dalamnya ada enam gang bertema pandemi COVID-19. Namun warganya hidup dalam resah.
Pandemi COVID-19 sudah berlalu. Namun di Tasikmalaya, ada enam gang yang mengabadikan memori seputar pandemi COVID-19 ini.
9 pemuda ditangkap dalam tawuran di Medan Belawan, enam di antaranya positif narkoba. Tawuran ini diduga balas dendam antar gang.
Konflik antartetangga di Desa Jambu, Jepara terjadi sampai seorang warga membangun tembok depan rumah tetangganya. Tembok ini menutup akses jalan tetangga.
Masih banyak warga yang tinggal di rumah tak layak huni. Seperti Nenek Hasna (62, tinggal di rumah dua tingkat berukuran 2x3 meter bersama 12 orang.
Ada permukiman padat di tengah kota metropolitan Jakarta Pusat. Banyak rumah dalam keadaan tidak layak huni karena berukuran kecil, bahkan tidak ada WC.
Nenek Hasna tinggal di rumah kecil 2x3 meter selama 20 tahun. Rumah itu dulu dibelinya seharga Rp 1 juta saja.
Nenek Hasna tinggal di rumah 2x3 meter di Jakarta Pusat bersama 12 anggota keluarga. Rumah sempit ini tidak memiliki dapur dan ada kamar mandi tanpa WC.
Nenek Hasna tinggal di rumah sempit 2x3 meter bersama 12 anggota keluarga. Ia mengeluh sempit dan pusing tinggal dalam kondisi seperti ini.