Ada rumah dua lantai berukuran 2x3 meter yang dihuni 13 orang di tengah kota Jakarta Pusat. Rumah ini milik Nenek Hasna (62) yang tinggal bersama keluarga besarnya.
detikProperti berkesempatan mengunjungi rumah Nenek Hasna pada Selasa (5/11/2024). Tepatnya di RT 08 RW 012 Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Johar Baru.
Ia mengatakan sudah menghuni rumah itu sekitar 20 tahun. Awalnya rumah Nenek Hasna hanya diisi oleh lima orang, kini sudah bertambah sampai 13 orang yang termasuk anak, cucu, dan cicitnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu masih 5 orang, sekarang ada buyut malah jadi 13 (orang)," ujar Nenek Hasna di lokasi, Selasa (6/11/2024).
Melihat penampakan depan rumah, temboknya dilapisi keramik kecil bernuansa biru. Ada satu pintu dan satu jendela yang cukup besar. Bagian atas jendela dan pintu terdapat sejumlah lubang ventilasi berbentuk seperti bunga.
Memasuki rumah, kami langsung melihat hanya satu ruangan yang berfungsi sebagai keluarga sekaligus ruang tidur yang juga terhubung dengan kamar mandi semi terbuka. Ruangan tampak begitu sempit dan dipadati barang-barang.
![]() |
"Di dalam (rumah hanya ada) satu ruangan. Dua lantai," ucapnya.
Ruangan berukuran 2x3 meter itu semakin sempit karena sudah termasuk kamar mandi tanpa WC, tangga, dan sejumlah barang dan perabotan.
Rumah ini tidak memiliki dapur, hanya terdapat dua penanak nasi untuk masak nasi dan lauk.
![]() |
"Nggak ada ruangan, itu aja buat tidur. (Area) Buat masak aja nggak ada, masak pakai magicom, kompornya nggak ada, magicom aja. Nggak ada (dapur). Kamar mandi doang, nggak ada WC," jelasnya.
Hawa di dalam ruangan ini terasa pengap dan gerah. Terlihat ada lubang ventilasi pada dinding, tetapi tampaknya terhalang oleh rumah tetangga sebelah. Lalu, ada satu kipas angin pada plafon.
"Gerah, makanya keluar nih pusing, capek," kata Nenek Hasna.
Tak banyak ruang tersisa untuk bergerak, bahkan untuk tidur keluarga besar ini. Untuk alas tidur, hanya terlihat tumpukan kasur busa yang tipis.
![]() |
Lantai rumah di bagian rumah ini menggunakan ubin berwarna putih. Namun, kondisinya sudah pecah dan copot, terutama di sudut-sudut ruangan.
Tembok rumah berwarna biru muda tampak sudah berjamur, retak, mengelupas, dan berlubang. Cat tembok lama berwarna hijau pun mulai terlihat kembali. Terlihat juga ada jam dan TV yang digantung pada dinding rumah.
Di sudut ruangan, ada kamar mandi terbuka yang hanya diberi sekat kecil. Posisi kamar mandi lebih tinggi dari sisa ruangan. Lantai kamar mandi dilapisi keramik, sedangkan dindingnya hanya sebagian saja.
![]() |
Kamar mandi ini bisa digunakan untuk mandi, mencuci piring, dan mencuci pakaian. Ada satu keran dan sejumlah ember di bagian rumah ini. Sambungan pipa paralonnya pun terlihat menempel pada dinding.
Perabotan di lantai satu terdiri dari meja dan lemari pakaian. Sekitar meja dipenuhi barang-barang, mulai dari alat makan plastik, pakaian, penanak nasi, hingga botol plastik.
Menuju lantai dua, kami harus menaiki tangga kayu dengan kemiringan nyaris 90 derajat. Lantai dua ini terlihat lebih luas untuk digunakan tidur. Akan tetapi, tidak terlihat tempat tidur, hanya alas kain dan sejumlah bantal.
![]() |
Kemudian ada lemari di ujung ruangan yang dikelilingi tumpukan pakaian hingga menggunung. Lalu ada ruang semi terbuka berukuran sekitar 50 x 150 cm. Bukaan di sudut ruangan ini berupa lubang yang cukup besar pada dinding seng.
Ruangan tersebut dipakai untuk menjemur pakaian. Sirkulasi udara di lantai dua ini pun terasa lebih baik dibandingkan lantai satu karena ada ruang terbuka. Meski ada bukaan untuk cahaya, lantai dua tampak redup.
![]() |
Sementara itu, tembok pada lantai dua menggunakan sejumlah material. Ada sebagian dinding yang terbuat dari triplek yang sudah penuh coretan dan lubang. Bahkan, terlihat tembok tetangga tetangga. Sebagian dinding ada juga terbuat dari material seng.
![]() |
Lalu, ada juga dinding kayu yang sedikit keropos. Sebagian dinding pun terlihat susunan batu bata yang dibiarkan terbuka dan tak dilapisi lagi dengan semen.
Kemudian, bagian atas rumah menggunakan plafon dari asbes dan atapnya memakai seng.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
Simak Video 'Cerita Nenek Hasna Tidur Duduk-Meringkuk':
(dhw/das)