
Misteri Desa di Sidoarjo Tanpa Penjual Nasi dan Ganjaran Maut Jika Dilanggar
Ada yang tiba-tiba gerobaknya terbakar, nasinya tiba-tiba basi, bahkan ada pula yang rumah tangganya hancur. Inilah kisah desa tanpa penjual nasi di Sidoarjo.
Ada yang tiba-tiba gerobaknya terbakar, nasinya tiba-tiba basi, bahkan ada pula yang rumah tangganya hancur. Inilah kisah desa tanpa penjual nasi di Sidoarjo.
Warga Desa Jiken dan Randegan percaya tentang cerita awal mula larangan menikah warga kedua desa. Bermula temuan mayat di perbatasan desa.
Masyarakat kedua desa percaya ada ganjaran berupa kesulitan bagi keluarga terdekat bila ada warga yang nekat melanggar larangan nikah.
Masih ingat Desa Randegan, Sidoarjo yang warganya dilarang berjualan nasi? Warga di desa itu ternyata jadi pantangan bagi warga desa sebelah. Simak kenapa.
Salah satu kampung di Sidoarjo, Jatim, ini punya kepercayaan untuk pantang berjualan nasi. Warga setempat meyakini menjual nasi bisa membawa sial. Kok bisa?
Tak ada penjual nasi yang bisa ditemukan di Desa Randegan, Sidoarjo. Ganjaran maut siap menanti bagi warga yang berani berjualan nasi.
Ada beberapa warga desa lain yang tidak percaya dan melanggar pantangan, salah satunya memaksa jual nasi goreng. Gerobak nasi gorengnya tiba-tiba terbakar.
Pedagang yang berasal dari Desa Randegan percaya bahwa larangan berjualan nasi bagi warga di sana memang nyata. Asal kepercayaan itu berasal dari tokoh ini.
Tak ada yang berani berjualan nasi di Desa Randegan, Sidoarjo. Masyarakat di sana percaya jualan nasi bakal membawa sial, kenapa begitu?