
Pembelaan Kampus di Palopo Usai Mahasiswanya Dituding Bayar Massa Rp 400 Ribu
Mahasiswa Politeknik Dewantara, dituduh membayar massa untuk demo di DPRD Palopo. Kampus membantah keterlibatan mahasiswa dan mendukung proses hukum.
Mahasiswa Politeknik Dewantara, dituduh membayar massa untuk demo di DPRD Palopo. Kampus membantah keterlibatan mahasiswa dan mendukung proses hukum.
Demo di DPRD Palopo berujung ricuh, polisi amankan dua pelaku. Salah satunya mengaku dijanjikan Rp 400 ribu untuk ikut aksi.
Seorang pelaku demo di DPRD Palopo mengaku dijanjikan Rp 400 ribu untuk ikut aksi. Polisi amankan dua pelaku setelah kericuhan terjadi.
Demo di DPRD Palopo ricuh, 3 polisi terluka akibat pelemparan batu. Dua pelaku ditangkap, satu dijanjikan uang untuk ikut aksi.
Mahasiswa demo di DPRD Palopo, menuntut supremasi hukum hingga penghapusan tunjangan DPR. Mereka juga soroti kasus pengemudi ojol yang tewas.
Mahasiswa PMII demo di DPRD Palopo, Sulsel, berujung ricuh. Mereka mendesak Ketua DPRD menemui mereka dan menutup jalan dengan membakar ban.
Mahasiswa demo di DPRD Palopo, menuntut evaluasi program Makan Bergizi Gratis (9MBG) dan pencabutan Inpres 1/2025. Aksi berujung saling dorong dengan polisi.
Pemkot Palopo rencanakan pemilihan ketua RT/RW baru namun ditolak karena insentif ketua RT/RW saat ini masih menunggak 10 bulan.
Demo di Kantor Wali Kota Palopo berujung kericuhan saat massa menuntut transparansi CSR dan pembangunan jaringan. Tuntutan disampaikan masyarakat Battang Barat.
Polisi mengamankan 4 orang mahasiswa buntut ricuh demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).