
Status Tanggap Darurat Banjir-Longsor Cianjur Diperpanjang
Pemerintah Cianjur perpanjang masa tanggap darurat bencana hingga 18 Desember 2024. 18 kecamatan terdampak banjir dan longsor, 800 warga mengungsi.
Pemerintah Cianjur perpanjang masa tanggap darurat bencana hingga 18 Desember 2024. 18 kecamatan terdampak banjir dan longsor, 800 warga mengungsi.
Banjir dan tanah longsor di Cianjur merusak 48 sekolah. Satu sekolah harus direlokasi. Dinas Pendidikan berupaya perbaiki fasilitas agar KBM normal kembali.
Pemerintah Cianjur menetapkan status tanggap darurat bencana akibat banjir dan longsor. 15 kecamatan terdampak, ratusan rumah rusak, dan 1.375 jiwa terpengaruh.
Kabupaten Cianjur dilanda bencana dengan 27 titik longsor, banjir, dan tanah amblas. Status darurat bencana ditetapkan untuk wilayah selatan Cianjur.
Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat hari ini. Mulai dari viralnya praktikum pria nikahi 2 wanita di Tasikmalaya, hingga bencana alam.
Angin kencang menerjang Cianjur. Akibatnya sebuah rumah hngga tenda pengungsian gempa Cianjur rusak, menyebabkan tiga orang luka-luka.
Akses utama dari arah Desa Gasol (Cugenang) menuju ke Jalan Raya Cianjur-Cipanas, Kabupaten Cianjur tertutup longsor dari tebing. Akses jalan pun tersendat.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur meninggalkan duka. Ratusan orang meninggal akibat bencana tersebut.
Korban tewas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 268 orang. Sebanyak 58.352 warga mengungsi akibat bencana tersebut.
Pemkab Cianjur relokasi empat keluarga yang rumahnya terdampak longsor di Desa Salagedang, Cianjur. Rencananya tanah desa digunakan untuk pemukiman baru.