
Risau Menanti Nasib Nakes Manggarai
Tenaga kesehatan menjadi tonggak penting pelayanan kesehatan di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Tenaga kesehatan menjadi tonggak penting pelayanan kesehatan di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Pengabdian 249 tenaga kesehatan di Nusa Tenggara Timur, malah berbuah pahit. Selain digaji kecil dan upah telat dibayarkan, kini mereka kehilangan pekerjaan.
Bupati Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit, membuka peluang membatalkan pemecatan 249 tenaga kesehatan (nakes) non-ASN di Manggarai.
Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit dan 249 tenaga kesehatan (nakes) yang dipecat bertemu. Kedua belah pihak saling memaafkan.
Jarnakes mengecam keputusan Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, yang memecat 249 nakes non-aparatur sipil negara (ASN).
Kepala Dinkes Manggarai Bartolomeus Hermopan mengeklaim pemecatan 249 nakes non-ASN tak berdampak terhadap layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Manggarai Thomas E Rihimone menilai pemecatan ratusan nakes non-ASN oleh Bupati Herybertus GL Nabit sebagai tindakan arogan.
Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit memecat 249 nakes non-ASN. Berikut pernyataan dari Bupati Manggarai hingga respons Kemenkes terkait polemik ini.
Sebanyak 249 tenaga kesehatan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dipecat usai demo kenaikan gaji. Kementerian Kesehatan RI memberikan tanggapannya.
Kemenkes buka suara soal pemecatan 249 nakes non-ASN di Kabupaten Manggarai, NTT, oleh Bupati Manggarai seusai demonstrasi menuntut kenaikan gaji.