
Pernyataan Lengkap Lapan soal Meteorit Timpa Rumah Warga Tapteng Josua
"Sampah antariksa memiliki potensi bahaya dari kandungannya, seperti sisa bahan bakar yang beracun atau muatan nuklir," kata Jasyanto.
"Sampah antariksa memiliki potensi bahaya dari kandungannya, seperti sisa bahan bakar yang beracun atau muatan nuklir," kata Jasyanto.
Ternyata meteorit yang jatuh di rumah Josua di Tapanuli Tengah itu, juga pernah jatuh di wilayah Keraton Solo, dan diberi nama Kyai Pamor. Seperti apa kisahnya?
"Dari segi ukuran, meteorit di Tapanuli bukan hal istimewa. Jadi LAPAN tak menindaklanjuti temuan tersebut. Meteorit itu bisa dimiliki penemunya," kata Thomas.
Josua Hutagalung mendapat Rp 200 juta dari meteorit yang jatuh di rumahnya. Ternyata meteorit itu bisa mencapai Rp 26 miliar. Apa sebenarnya meteorit itu?
Komisi VII DPR mengaku belum pernah menerima laporan dari Lapan soal meteorit jatuh di Sumut. Komisi VII menyatakan akan menanyakan ke Lapan.
Josua Hutagalung mengaku menjual meteorit yang menimpa rumahnya seharga Rp 200 juta. Kepala Lapan Thomas Djamaluddin beri penjelasan.
Josua Hutagalung mengatakan uang Rp 200 juta hasil dari penjualan meteorit yang menimpa rumahnya sudah habis dibagikan ke anak yatim dan warga.
"Kita sarankan kalau warga dapat begitu sebaiknya hubungi instansi terkait, nanti kan akan menghubungi misalnya instansi yang di Bandung itu," kata Jasyanto.
Josua mengaku sempat menunggu pihak Lapan datang setelah rumahnya kejatuhan meteorit. Setelah 2 pekan pihak Lapan tak datang, Josua memutuskan menjualnya.
Josua Hutagalung mengaku kecewa saat mengetahui meteorit yang dijualnya Rp 200 juta, ternyata dijual kembali di situs jual-beli online seharga Rp 26 miliar.