
Picu 9 Orang Meninggal di Jatim, Apa Itu Leptospirosis?
Sebanyak 9 orang di Jatim meninggal dunia akibat mengidap leptospirosis atau yang populer dengan nama kencing tikus. Berikut penjelasan mengenai leptospirosis.
Sebanyak 9 orang di Jatim meninggal dunia akibat mengidap leptospirosis atau yang populer dengan nama kencing tikus. Berikut penjelasan mengenai leptospirosis.
Kasus munculnya Leptospirosis di Kabupaten Pacitan mendapat perhatian. Pemprov Jatim melalui Dinkes turun ke lapangan.
Penyakit kencing tikus atau leptospirosis telah merenggut 9 nyawa hingga Maret 2023. Total sebanyak 249 orang terjangkit penyakit ini di sejumlah daerah.
Leptospirosis mewabah di 9 kecamatan di Kabupaten Pacitan. Dinkes setempat mencatat, sudah ada 9 orang yang meninggal dunai akibat penyakit tersebut.
Maraknya kasus leptospirosis atau kencing tikus di tengah cuaca yang ekstrem. Kemenkes wanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada terkait penyakit ini.
Akhir 2022-2023 tercatat 7 warga positif leptospirosis, tiga di antaranya meninggal. Dinkes Tulungagung melakukan bedah tikus mendeteksi tingkat penyebaran.
Selama kurun waktu tiga bulan terakhir, enam warga Tulungagung positif terserang bakteri Leptospirosis. Tiga korban di antaranya meninggal dunia.
Sejumlah titik di Semarang masih tergenang banjir hari ini. Banjir dimanfaatkan sejumlah anak untuk bermain air dan hingga membuat sang ibu khawatir.
Sebanyak 27 warga di Kabupaten Pangandaran dinyatakan positif Leptospirosis. Mereka yang terkena penyakit tersebut berasal dari Kecamatan Cijulang dan Cimerak.
Dinkes Tulungagung memastikan seorang warganya meninggal akibat terjangkit bakteri Leptospirosis. Petugas juga menemukan tikus yang positif bakteri serupa.