
Anggota TNI AL Hajar Warga Sampai Muntah Darah Berujung Diproses Internal
Seorang anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Maumere diproses secara internal karena menganiaya penumpang kapal. Korban bahkan muntah darah.
Seorang anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Maumere diproses secara internal karena menganiaya penumpang kapal. Korban bahkan muntah darah.
Kasus penganiayaan anggota TNI AL (Lanal) Maumere terhadap dua penumpang kapal berakhir damai. Kedua pihak sepakat menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan.
Andreas Wiliam Sanda meminta prajurit TNI AL yang menganiaya dirinya dihukum berat hingga dipecat. Andreas sempat kencing darah seusai dianiaya oleh tentara.
Danlanal) Maumere Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan tak ingin masalah penganiayaan Andreas Wiliam Sanda oleh tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) makin meruncing.
Danlanal Maumere Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan meminta maaf kepada Andreas Wiliam Sanda atas dugaan penganiayaan oleh anggotanya.
Danlanal Maumere Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan meminta maaf kepada Andreas Wiliam Sanda terkait penganiayaan oleh anggotanya.
Anggota TNI AL diduga menganiaya Andreas Wiliam Sanda. Pria berusia 21 tahun itu dipukul dengan popor senjata dan diminta mengolesi kemaluannya dengan balsam.