
Kesaksian Korban Selamat Pembantaian Westerling di Makassar 1946
Atmadja merupakan korban selamat dari pembantaian pasukan Westerling di Sulsel. Ia masih ingat betul saat para serdadu menembak para pejuang di depan matanya.
Atmadja merupakan korban selamat dari pembantaian pasukan Westerling di Sulsel. Ia masih ingat betul saat para serdadu menembak para pejuang di depan matanya.
Raymond Paul Pierre Westerling merupakan sosok kejam yang membantai para pejuang kemerdekaan di Sulsel pada periode Desember 1946-Febriari 1947.
Tragedi korban 40.000 jiwa menjadi sejarah kelam bagi masyarakat Sulsel. Di balik peritiwa tersebut, muncul kontroversi terkait jumlah korban sebenarnya.
Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali mendorong peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa 11 Desember menjadi Hari Penting Nasional.
Walkot Makassar Danny Pomanto menggaungkan persatuan masyarakat menjelang Pemilu 2024 pada peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa.
Lokasi berdirinya Monumen Korban 40.000 Jiwa di Makassar dulunya merupakan tempat pasukan elite Belanda pimpinan Westerling membantai para pejuang Makassar.