
Kuasa Hukum Bos Sekolah Selamat Pagi Indonesia Bantah Adanya Eksploitasi
Pengacara bos Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) membantah adanya kasus eksploitasi. Sebelum ini, 14 orang melaporkan tindak eksploitasi JE melalui hotline.
Pengacara bos Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) membantah adanya kasus eksploitasi. Sebelum ini, 14 orang melaporkan tindak eksploitasi JE melalui hotline.
14 orang melapor ke hotline pengaduan eksploitasi ekonomi di Sekolah SPI. Salah satunya aduannya, korban diminta mengelola wahana edukasi Kampoeng Kidz.
Sudah ada 14 pelapor yang mengaku menjadi korban eksploitasi ekonomi di sekolah Selamat Pagi Indonesia di nomor pengaduan yang dibuka Polda Jatim.
Bos SMA SPI kerap memaksa muridnya bekerja tanpa dibayar. Ada 12 titik lokasi yang dilakukan eksploitasi ekonomi.
Siswa SPI ternyata dipaksa bekerja namun tak pernah mendapat gaji sejak 2009. Polisi melakukan olah TKP untuk mendalami kasus eksploitasi ekonomi.
Polisi menemukan 12 titik tempat diduga menjadi eksploitasi ekonomi di SMA SPI Kota Batu. Eksploitasi ekonomi diduga dilakukan sejak tahun 2008 hingga 2010.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto memimpin olah TKP dugaan eksploitasi ekonomi SMA SPI di Kota Batu. Olah TKP Difokuskan di unit usaha sekolah.
Polda Jatim mendatangi SMA SPI di Kota Batu. Mereka menggelat olah TKP terkait kasus eksploitasi ekonomi limpahan dari Polda Bali.
Bos SMA Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Julianto Eka Putro, terdakwa kasus kekerasan seksual mengajukan penangguhan penahanan.
Kasus Julianto Eka Putra memasuki tahap baru. Julianto Eka Putra (JE) ditahan atas dugaan kekerasan seksual pada siswa Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI).