
Beda Pengakuan Rudi dan Saksi E soal Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses
Ada pengakuan berbeda antara tersangka Rudi dan anak kandungnya E (25) terkait pembunuhan bayi hasil inses di Banyumas.
Ada pengakuan berbeda antara tersangka Rudi dan anak kandungnya E (25) terkait pembunuhan bayi hasil inses di Banyumas.
Rudi (57) pembunuh bayi hasil hubungan inses dengan anaknya E (25) mengaku aksinya dilakukan atas perintah paranormal.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dilaporkan ke polisi dengan tuduhan penyebaran hoax terkait kasus inses. Erman pun menyebut apa yang terjadi sebagai ujian.
Tersangka kasus temuan kerangka bayi di Purwokerto mengaku memperkosa anak kandungnya dan membunuh 7 bayi hasil inses itu karena saran guru paranormalnya.
Rudi (57) mengakui mengubur hidup-hidup 7 bayi hasil hubungan inses dengan anaknya sejak 2013. Berikut urutan waktu penguburan bayi-bayi tersebut.
Kasus inses ibu-anak yang diungkap Wali Kota Bukittinggi Erman Safar berbuntut panjang. Erman dipolisikan karena dianggap menyebarkan hoax kasus inses tersebut.
Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas akan kembali mencari 3 kerangka bayi hasil inses Rudi dan anak kandungnya yang dikubur di sebuah kebun di Purwokerto.
Polisi mengungkap fakta baru kasus pembunuhan 7 bayi hasil hubungan inses yang dilakukan Rudi (57). Ternyata 7 bayi tersebut dikubur hidup-hidup!
Pria bernama Rudi (57) memiliki 7 bayi hasil hubungan inses dengan anak kandungnya sendiri, E (25). Bayi-bayi hasil inses itu ia kubur hidup-hidup.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan dari fakta terbaru, bayi-bayinya yang dilahirkan oleh korban dikubur saat kondisi hidup.