
BPS Jatim Ingatkan Waspada Potensi Inflasi saat Ramadan 2025
BPS Jatim mengingatkan waspada potensi inflasi pada ramadan atau bulan Maret 2025. Naiknya harga sejumlah komoditas dapat memicu terjadinya inflasi tersebut.
BPS Jatim mengingatkan waspada potensi inflasi pada ramadan atau bulan Maret 2025. Naiknya harga sejumlah komoditas dapat memicu terjadinya inflasi tersebut.
Harga telur di Jatim mengalami kenaikan. Hal ini ternyata memicu inflasi di Jatim hingga 0,46 persen.
BPS melaporkan inflasi Jawa Timur sebesar 0,24% pada November 2024. Penyumbang utama inflasi adalah kelompok makanan, terutama bawang merah dan tomat.
BPS melaporkan inflasi Jawa Timur sebesar 0,15% pada Oktober 2024, dengan inflasi tahunan 1,66%. Makanan dan minuman jadi penyumbang utama inflasi.
Inflasi Jawa Timur mencapai 1,73% y-on-y pada September 2024, dipicu kenaikan harga komoditas seperti beras. Inflasi tertinggi di Sumenep, terendah di Kediri.
BPS Jatim menyampaikan Agustus 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,05 persen. Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,34 di Jawa Timur.
Jawa Timur alami inflasi 2,05% y-on-y pada Agustus 2024, dipicu kenaikan harga beras dan komoditas lain. Inflasi tertinggi di Sumenep, terendah di Kediri.
Daerah dengan inflasi tertinggi di Jatim adalah Sumenep. Sedangkan yang terendah Bojonegoro. BPS menyampaikan pesan untuk pemangku kebijakan.
BPS menyebutkan cabai menjadi komoditas dengan inflasi tertinggi di Jatim. Simak angkanya.
Harga beras memicu terjadinya inflasi 2,81% di Jawa Timur secara year on year menurut BPS. Simak penjelasannya.