BPS Jatim Ingatkan Waspada Potensi Inflasi saat Ramadan 2025

BPS Jatim Ingatkan Waspada Potensi Inflasi saat Ramadan 2025

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 03 Mar 2025 15:10 WIB
Kepala BPS Jatim Dr Ir Zulkipli
Kepala BPS Jatim Dr Ir Zulkipli (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mengingatkan waspada potensi inflasi pada ramadan atau bulan Maret 2025. Naiknya harga sejumlah komoditas dapat memicu terjadinya inflasi tersebut.

Kepala BPS Jatim Dr Ir Zulkipli menjelaskan di bulan ramadan ini kerap menjadi titik kenaikan harga berbagai komoditas.

"Kita bisa lihat secara historis saat bulan ramadan selalu terjadi kenaikan harga. Kita lihat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti ayam ras, telur ayam ras, harga emas perhiasan memberi andil positif terhadap terjadinya inflasi," jelasnya dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu Zulkipli mengatakan beberapa komoditas lain seperti minyak goreng, sigaret kretek mesin (SKM), beras, bawang putih, cabai merah, hingga bensin yang secara historis mengalami kenaikan harga juga diprediksi akan menyumbang angka inflasi periode Maret 2025.

"Sebagaimana diketahui bahwa bulan ramadan sekaligus Hari Raya Idul Fitri terjadi pada bulan Maret 2025 ini," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu pada periode Februari 2025 ini, Provinsi Jawa Timur masih tercatat mengalami inflasi dengan angka 0,59%. Salah satu pemicunya karena diskon tarif listrik 50% dari pemerintah.

"Telah terjadi dua kali deflasi pada bulan Januari dan Februari 2025. Diskon tarif listrik 50% dari PLN yang masih berlangsung menjadi salah satu pemicu," ujar Zulkipli.

Diketahui bahwa diskon tarif listrik sebesar 50% tersebut berlaku dari 1 Januari sampai 28 Februari 2025. Diskon tarif listrik dari pemerintah ini bisa diperoleh untuk pelanggan rumah tangga prabayar maupun pascabayar dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, hingga 2.200 VA.




(dpe/fat)


Hide Ads