
8 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Tertinggal di Tanah Suci, Melahirkan-Hilang
Jemaah haji kloter terakhir Debarkasi Surabaya telah tiba. Namun 8 jemaah masih tertinggal di Tanah Suci karena melahirkan, atau hilang.
Jemaah haji kloter terakhir Debarkasi Surabaya telah tiba. Namun 8 jemaah masih tertinggal di Tanah Suci karena melahirkan, atau hilang.
Jemaah haji kloter terakhir tiba di Surabaya, disambut bahagia. Mereka membawa oleh-oleh khas Arab Saudi, termasuk boneka unta. Syukur atas perjalanan ibadah.
Sebanyak 105 jemaah haji Debarkasi Surabaya meninggal selama musim haji 2025, sebagian besar di Tanah Suci. Pemulangan jemaah hampir mencapai puncak.
Pemulangan jemaah haji dari Debarkasi Surabaya selesai 11 Juli. Tercatat 103 jemaah wafat, 90 di antaranya di Arab Saudi. Kloter terakhir tiba sore itu.
Jemaah haji Kloter 74 dan 75 asal NTT pulang dengan pakaian meriah, simbol memuliakan haji. Tradisi ini menunjukkan kebanggaan dan syukuran mereka.
Sebanyak 97 jemaah haji Debarkasi Surabaya meninggal selama Haji 2025, sebagian besar di Tanah Suci. Proses kepulangan jemaah terus berlangsung.
Jemaah haji asal Lamongan disambut tradisi Soto Lamongan setelah 40 hari di Tanah Suci. Sajian ini menjadi obat rindu dan mempererat kebersamaan.
Jemaah haji kloter 83 asal Lumajang, Tristy Erlinawati, melahirkan bayi laki-laki bernama Nu'aim di Tanah Suci. Bayi prematur tersebut lahir sehat.
Seorang jemaah haji asal Malang, Sukardi (67), hilang di Makkah sejak 29 Mei 2025. Pencarian intensif dilakukan oleh otoritas Arab Saudi dan PPIH.
Dua jemaah haji asal Bangkalan meninggal dalam penerbangan pulang ke Tanah Air. Mereka berhak atas asuransi, dan jenazah telah dikebumikan di kampung halaman.