Seorang jemaah haji asal Kabupaten Malang dilaporkan hilang di Tanah Suci. Ia adalah Sukardi (67), warga Jalan Hasanudin, Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Menurut catatan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Sukardi hampir sebulan hilang, yakni sejak 29 Mei 2025. Upaya pencarian Sukardi kini tengah dilakukan bersama otoritas Arab Saudi.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Malang Abdul Salam mengatakan, Sukardi terakhir kali diketahui meninggalkan teman atau jemaah lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tatkala masih berada di Makkah pada 29 Mei 2025 lalu," ungkap Salam saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/6/2025).
Salam menambahkan, Sukardi merupakan jemaah haji yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya kloter 79. Ia hilang sebelum pelaksanaan puncak ibadah haji.
"Beliau memang tidak ada pendamping," imbuhnya.
Menurut Salam, hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar terbaru soal keberadaan Sukardi. Ia berharap, Sukardi dapat kembali bersama jemaah dalam satu kloternya.
"Sampai saat ini belum ada laporan terbaru terkait Pak Sukardi. Mudah-mudahan beliau dalam keadaan sehat dan waktu dekat bisa ditemukan dan kembali ngumpul bersama jemaah kloternya," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo mengatakan, penyelenggara ibadah haji terus melakukan pencarian. PPIH Arab Saudi bersama tim gabungan Linjam (Perlindungan Jemaah) juga melakukan penyisiran di RS sekitar Makkah.
"Pencarian intensif masih terus dilakukan hingga saat ini," kata Sugiyo kepada wartawan di Asrama Haji, Selasa (24/6/2025).
Sugiyo menyebut, Sukardi memiliki riwayat penyakit demensia. Demensia sendiri merupakan gangguan kesehatan dengan menunjukkan penurunan kemampuan otak dalam berbagai fungsi, seperti daya ingat, berpikir, berbicara, dan memahami.
"Benar, Bapak Sukardi dilaporkan hilang. Beliau memiliki riwayat penyakit demensia dan terakhir terlihat meninggalkan Hotel 813," jelasnya.
Selain itu, PPIH Debarkasi Surabaya juga menghubungi pihak keluarga Sukardi. Tentunya berharap agar jemaah haji lansia itu segera ditemukan.
"Kami telah menghubungi keluarga Bapak Sukardi dan meminta mereka untuk bersabar dan terus berdoa," pungkasnya.
(auh/hil)