
Penjelasan Kemenag Soal Haji Furoda yang Diikuti Pemilik STMJ Bu Nunuk
Kanwil Kemenag Jatim angkat bicara soal haji furoda almarhumah Bu Nunuk yang meninggal di Arab Saudi usai sempat hilang selama 5 hari.
Kanwil Kemenag Jatim angkat bicara soal haji furoda almarhumah Bu Nunuk yang meninggal di Arab Saudi usai sempat hilang selama 5 hari.
Bu Nunuk sempat menyampaikan pesan pilu sebelum meninggal di tanah suci saat haji furoda. Kalimat terakhir Bu Nunuk yang menyayat hati itu tentang ketakutannya
Pemilik kedai STMJ legendaris di Surabaya, Bu Nunuk Widayanti (53) wafat saat haji furoda pada 16 Juni 2024. Sebelum meninggal, ini kalimat terakhir ke anaknya.
Selama berada di Arab Saudi, Bu Nunuk dan suaminya dikejar-kejar polisi padahal daftarnya haji furoda. Bahkan suami Bu Nunuk memakai baju perempuan dan bercadar
Pemilik kedai STMJ legendaris di Surabaya, Bu Nunuk Widayanti (53) wafat saat melakukan ibadah haji furoda pada 16 Juni 2024. Ini fakta-fakta terbaru.
Pemilik kedai STMJ legendaris di Surabaya, Bu Nunuk Widayanti (53) wafat saat haji furoda 16 Juni 2024. Bukan layanan haji furoda, namun dikejar-kejar polisi.
Keinginan melaksanakan haji bersama suami harus mengalami kepiluan. Bu Nunuk dan suaminya kucing-kucingan dengan polisi Arab Saudi saat melakukan ibadah haji.
Satu per satu kecurigaan anak-anak Bu Nunuk terkuak. Mereka mengaku orangtuanya ikut haji furoda dengan biaya lebih Rp 200 juta. Namun risikonya memprihatinkan
Sejak awal keluarga dan anak-anak curiga saat melihat orangtuanya, Bu Nunuk Widayanti (53) dan suaminya, Budi Santoro (55) tidak memakai seragam haji reguler.
Bu Nunuk dan suaminya pemilik STMJ legendaris di Surabaya ikut haji furoda. Namun ada sejumlah kejanggalan. Ini fakta-faktanya.