Keinginan untuk melaksanakan rukun ke-5 yakni berhaji bersama suami harus mengalami kepiluan. Pasalnya haji furoda yang diikuti tidak memberikan kenyamanan. Justru Bu Nunuk dan suaminya kucing-kucingan dengan polisi Arab Saudi saat melakukan ibadah haji.
"Apartemen tempat menginap mama dan papa sempat didobrak polisi, lari kesana-kesini sampai mama saya kepegang polisi," kata sang anak, Rizaldi Santoso (29) saat ditemui detikJatim di Kedai STMJ Bu Nunuk, Selasa (23/7/2024).
Dirinya juga melihat video di medsos jemaah haji berlarian dikejar polisi Arab Saudi. Apalagi para polisi juga aktif merazia hotel hingga apartemen dan tempat-tempat yang dicurigai bukan tempat resmi jemaah haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu dari salah satu video di medsos sama kayak ceritanya mama. Saya nggak tahu termasuk (Bu Nunuk) atau tidak, tapi ceritanya persis seperti kejadian mama," cerita Rizaldi.
Rizaldi Dia mengaku ibunya sempat curhat ke kakaknya yang juga sedang haji reguler berangkat melalui kemenag. Saat itu ibunya meminta bantuan pulang ke tanah air.
"Mama saya waktu itu ngabari bude saya yang di sana (Arab Saudi), bude cerita semua ke saya kalau mama takut, minta dijemput. "Berapa pun (biaya), ayo tolong aku" (kata Bu Nunuk ke bude Rizaldi). Pokoknya mama saya minta kembali," ujarnya.
Selain itu dirinya juga mendapat aduan dari ibunya jika sedang ketakutan di Arab Saudi. Sebab harus kejar-kejaran hingga diobrak polisi.
"Mama nggak cerita (kejadian). Waktu di sana bilang "le mama takut". Saya kontakan terus," tambahnya.
Sementara menantu Bu Nunuk, Siska Ayu (29) menceritakan bahwa ibu mertuanya berangkat haji pada Sabtu 17 Mei 2024 bersama 10 orang dengan travel dari Bandara Juanda transit di Jakarta. Begitu tiba di Jeddah mereka menggunakan transportasi umum untuk ke apartemen.
"Sampai sana (Arab Saudi) 19 Mei. Selama di sana sering telepon, seperti banyak razia dikejar-kejar polisi Arab Saudi. Karena dari visa bukan visa haji, tapi kunjungan pribadi," kata Siska.
(dpe/fat)