
Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup, Bukan Karena PPKM Tapi Cuaca Ekstrem
Pendakian Gunung Arjuno-Welirang tetap ditutup meski level PPKM seluruh daerah yang terdapat pos pintu masuk kemungkinan dibuka. Penutupan karena cuaca ekstrem.
Pendakian Gunung Arjuno-Welirang tetap ditutup meski level PPKM seluruh daerah yang terdapat pos pintu masuk kemungkinan dibuka. Penutupan karena cuaca ekstrem.
Satu juta pohon ditanam di kaki Gunung Welirang untuk memperingati hari pohon sedunia. Gerakan menanam pohon ini juga untuk mencegah bencana alam di Mojokerto.
Pendakian Gunung Arjuno-Welirang kembali ditutup, setelah muncul fenomena awan bertopi (Lentikular). Penutupan dilakukan karena kondisi cuaca ekstrem.
Fenomena gunung bertopi awan ini terjadi pagi tadi (5/11) dan berlangsung selama 30 menit.
Dua awan lentikularis menghiasi langit Gunung Welirang dan Anjasmoro di Mojokerto pagi tadi sekitar 30 menit. Apa yang menyebabkan terjadinya fenomena alam ini?
Warga Mojokerto dibuat takjub oleh keindahan awan lentikularis di atas Gunung Welirang dan Anjasmoro, Kamis (5/11/2020). Gunung tersebut seperti memakai topi.
Dua awan lentikularis menghiasi langit Gunung Welirang dan Anjasmoro pagi tadi. Awan yang melingkar berlapis-lapis itu hanya berbahaya untuk penerbangan rendah.
Warga Mojokerto dibuat takjub oleh keindahan awan lentikularis di atas Gunung Welirang dan Anjasmoro, Kecamatan Pacet. Gunung tersebut seperti memakai topi.
Gunung Arjuno-Welirang selalu ramai saat libur panjang. Namun karena pandemi COVID-19, jumlah pendaki dibatasi.
Gunung Welirang, 3156 mdpl, terletak di Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerdjo. Menurut saya, gunung ini memiliki tebing yang mirip dengan di Himalaya.