Kebakaran Lereng Welirang Mojokerto Padam, Luas Vegetasi Terbakar 38 Ha

Kebakaran Lereng Welirang Mojokerto Padam, Luas Vegetasi Terbakar 38 Ha

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 29 Mei 2023 11:49 WIB
pemadaman kebakaran di lereng Welirang wilayah Mojokerto
Hutan Welirang terbakar/Foto: Istimewa (Dok Tahura R Soerjo)
Mojokerto -

Kebakaran vegetasi di lereng Gunung Welirang Kabupaten Mojokerto berhasil dipadamkan. Luas vegetasi yang terbakar mencapai 38,71 hektare. Sampai hari ini, jalur pendakian belum dibuka.

Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahura R Soerjo Ajat Sudrajat mengatakan kebakaran pertama kali diketahui pada Jumat (26/5/2023) sekitar pukul 05.00 WIB. Titik api di lereng Gunung Welirang Desa Ketapanrame, Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Hari itu pula sekitar pukul 09.00 WIB, tim pemadam bergerak ke lokasi secara bertahap. Total personel gabungan Tahura R Soerjo dan Relawan Masyarakat Peduli Api mencapai 80 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemadaman sempat terkendala waktu tempuh dari Desa Ketapanrame ke titik kebakaran 8-10 jam, jalur yang terjal diwarnai jurang dan tebing, hingga lokasinya yang berkabut dan berasap. Kebakaran vegetasi di lereng Gunung Welirang baru berhasil dipadamkan pada Sabtu (27/5/2023) malam.

"Sabtu malam sudah padam, tapi Minggu (28/5/2023) pagi dilakukan penyisirian lagi lokasi-lokasi yang terindikasi ada asap, jam 10 pagi dinyatakan sudah klir," kata Ajat kepada detikJatim, Senin (29/5/2023).

ADVERTISEMENT

Ajat menjelaskan, kebakaran hutan terjadi di lereng Gunung Welirang wilayah Desa Ketapanrame dengan ketinggian 2.942 mdpl. Vegetasi yang terbakar berupa cemara gunung dan pakis hutan. Luas hutan yang terbakar mencapai 38,71 hektare.

Ia memastikan hutan yang terbakar bukan di jalur pendakian maupun jalur yang biasa diakses masyarakat setempat. Penyebabnya pun belum bisa dipastikan.

"Penyebab itu akan diketahui ketika tertangkap tangan. Ini kan kami tahunya sudah terbakar. Sehingga kami belum bisa memastikan asal api itu," terangnya.

Terkait jalur pendakian ke Gunung Welirang, tambah Ajat, sudah ditutup sejak kebakaran terjadi Jumat pekan lalu. Sampai hari ini, pihaknya belum membuka kembali jalur pendakian. Menurutnya, evaluasi lapangan terus dilakukan untuk memastikan sudah tidak muncul api.

"Kami evaluasi dulu, kami sampaikan hasil di lapangan. Jika memungkinkan, kami buka lagi. Kami takutnya ada api susulan, masih dilihat dulu, mudah-mudahan padam dan tidak muncul api lagi," tandasnya.




(abq/fat)


Hide Ads