
Flu Babi Afrika Bikin Peternak Panik Sampai Rela Banting Harga!
Dampak merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika membuat para peternak babi panik.
Dampak merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika membuat para peternak babi panik.
Peternak babi di Lutim terpaksa menjual murah babi peliharaannya akibat banyak yang mati terpapar virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika.
Singapura menyetop sementara impor babi dari Indonesia karena penyakit demam babi afrika (African Swine Fever/ASF).
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengaku baru mengetahui babi hidup di Pulau Bulan, Batam terjangkit flu babi Afrika karena ada komplain dari Singapura.
Beberapa hari lalu, babi hidup di wilayah Pulau Bulan, Batam terdeteksi virus African Swine Fever (ASF) atau Flu babi Afrika.
Babi hidup di beberapa wilayah Indonesia terdeteksi virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika, salah satunya di Pulau Bulan, Batam.
Harga babi hidup di Indonesia mengalami penurunan akibat ada temuan virus flu babi (African Swine Fever/ASF) pada babi.
Wabah demam babi Afrika terdeteksi di sebuah peternakan babi di Kepulauan Riau. Ternyata demam babi Afrika berbeda dengan flu babi. Ini perbedaannya.
Kementerian Pertanian mengonfirmasi, saat ini virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi afrika tak hanya ada di Pulau Bulan, Batam.
Kementerian Pertanian pastikan virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi afrika tidak menular ke manusia.