
Ekonomi NTB Triwulan II 2025 Kontraksi 0,82 Persen
BPS NTB mencatat kontraksi ekonomi 0,82% pada triwulan II 2025, dipicu penurunan di sektor pertambangan dan ekspor. Beberapa sektor masih tumbuh positif.
BPS NTB mencatat kontraksi ekonomi 0,82% pada triwulan II 2025, dipicu penurunan di sektor pertambangan dan ekspor. Beberapa sektor masih tumbuh positif.
Menteri AHY membuka Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di NTB, menampilkan budaya lokal dan diikuti 19.000 peserta dari 38 provinsi.
Kinerja fiskal NTB menunjukkan tren positif dengan pendapatan negara mencapai 32,65% dari target APBN. Belanja pemerintah juga meningkat.
Gubernur NTB berkomunikasi dengan Kementerian ESDM untuk relaksasi ekspor konsentrat PT AMNT, menyusul pertumbuhan ekonomi NTB yang negatif.
Mendagri Tito Karnavian menyentil capaian pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berada di posisi dua terbawah secara nasional.
Kondisi ini perlu menjadi perhatian berbagai pihak agar perekonomian dapat kembali tumbuh positif.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti pertumbuhan ekonomi NTB yang minus 1,47%. Penutupan smelter PT Amman Mineral jadi penyebab utama.
BPS NTB mencatat deflasi 0,58% pada Mei 2025, dipicu penurunan harga cabai rawit dan komoditas pangan lainnya. Inflasi tahunan tetap terkendali di 1,63%.
Ekonomi NTB pada Triwulan I 2025 mengalami kontraksi 1,47% y-on-y dan 2,32% q-to-q, dipicu oleh rendahnya realisasi anggaran dan ekspor tambang.
Ekonomi NTB tumbuh 5,30% di 2024, melampaui target. Sektor pertambangan kontraksi, pengamat dorong pengembangan pertanian dan pariwisata untuk diversifikasi.