
Ekonomi NTB Triwulan II 2025 Kontraksi 0,82 Persen
BPS NTB mencatat kontraksi ekonomi 0,82% pada triwulan II 2025, dipicu penurunan di sektor pertambangan dan ekspor. Beberapa sektor masih tumbuh positif.
BPS NTB mencatat kontraksi ekonomi 0,82% pada triwulan II 2025, dipicu penurunan di sektor pertambangan dan ekspor. Beberapa sektor masih tumbuh positif.
Sektor manufaktur Indonesia mengalami kontraksi PMI 46,9 pada Juni 2025. Tekanan global dan domestik mempengaruhi permintaan dan daya beli konsumen.
Ekonomi NTB pada Triwulan I 2025 mengalami kontraksi 1,47% y-on-y dan 2,32% q-to-q, dipicu oleh rendahnya realisasi anggaran dan ekspor tambang.
Ekonomi NTB tumbuh 5,30% di 2024, melampaui target. Sektor pertambangan kontraksi, pengamat dorong pengembangan pertanian dan pariwisata untuk diversifikasi.
PMI manufaktur Indonesia masih kontraksi di 49,6 pada November 2024, meski ada sedikit kenaikan. Regulasi dan produk impor jadi tantangan utama industri.
PMI Manufaktur Indonesia berada di zona merah pada Oktober 2024, mencatat 49,2.
Belanja pemerintah mengalami pertumbuhan positif; komponen ini tumbuh sebesar 1,9% dibanding tahun sebelumnya.
Ekonomi negara-negara pengguna mata uang Euro atau zona Euro mengalami kontraksi sebesar 12,1% pada kuartal II-2020 lalu, terendah sejak 1995 lalu.