
Mahasiswa Diamankan karena Bawa Batu-Besi Saat Demo di DPRD Bengkulu
Sejumlah mahasiswa di Bengkulu diamankan polisi karena kedapatan membawa batu dan besi saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu.
Sejumlah mahasiswa di Bengkulu diamankan polisi karena kedapatan membawa batu dan besi saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu.
Mahasiswa Bengkulu akan unjuk rasa di DPRD hari ini. 1.000 personil gabungan TNI dan polisi disiagakan untuk menjaga keamanan dan mencegah perusakan.
DPRD Bengkulu melakukan penebalan keamanan dalam gedung saat unjuk rasa demo besok. Penebalan dengan meminta bantuan dari satpol pp dan sekurity yang ada.
Sebanyak 10 polisi terluka saat terjadi unjuk rasa di DPRD Provisi Bengkulu. Dalam aksi itu, petugas mengamankan tujuh mahasiswa diduga sebagai pemicu kerusuhan
Aksi unjuk rasa mahasiswa di Bengkulu berakhir ricuh, massa merusak pagar dan membakar ban. Mereka menuntut keadilan dan reformasi kebijakan pemerintah.
DPRD Provinsi Bengkulu resmi menetapkan Helmi Hasan dan Mian sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk periode 2025-2030 setelah pleno KPU.
DPRD berharap upah minimum (UMP) Bengkulu tahun 2025 naik sebesar 20 persen dibanding tahun ini. Dengan kenaikkan itu bisa mendorong kesejahteraan buruh.
Komisi IV DPRD Bengkulu mengungkap 30 ribu petugas pemilu adhoc tak terdaftar BPJS Ketenagakerjaan. KPU dan Bawaslu diminta segera memberikan perlindungan.
DPRD Provinsi Bengkulu memberlakukan aturan baru untuk kunjungan publik, termasuk jurnalis. Mereka harus izin lebih dulu sebelum datang ke gedung dewan.
Oknum honorer DPRD Bengkulu yang menendang mahasiswa peserta aksi tolak RUU Pilkada diberhentikan. Pemberhentian diumumkan langsung oleh Ketua DPRD.