
Massa GEMAS Masuk Gedung DPRD Kalteng, Nama Andina Narang Disebut-sebut
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil (GEMAS) mendesak adanya audiensi dengan DPRD Kalteng pada Senin (24/03/2025).
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil (GEMAS) mendesak adanya audiensi dengan DPRD Kalteng pada Senin (24/03/2025).
Setelah buka puasa dan berhenti kurang lebih 30 menit, pendemo kembali melempari petugas. Polisi pukul mundur massa aksi dari Gedung Negara Grahadi.
Demo Tolak UU TNI yang dilakukan oleh sejumlah massa di depan Gedung Grahadi berakhir ricuh. Polisi halau pendemo.
Massa tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi akhirnya benar-benar bubar. Itu setelah polisi menyisir Taman Apsari, Jalan Pemuda hingga Jalan Yos Sudarso.
Polisi menyusuri jalan-jalan protokol mencari pendemo tolak UU TNI yang masih tersisa. Polisi menyusuri Jalan Panglima Sudirman, Pemuda, dan Yos Sudarso.
Kericuhan demo tolak UU TNI di Surabaya berlanjut. Demonstran membakar barrier, sementara polisi menggunakan water cannon untuk membubarkan massa.
Setelah buka puasa dan berhenti kurang lebih 30 menit, pendemo kembali melempari petugas kepolisian yang berjaga di depan Gedung Negara Grahadi.
Massa demonstran menolak UU TNI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, beraksi anarkis dengan melempar botol dan membakar ban. Beberapa aparat terluka.
Demo tolak TNI di Grahadi dinterupsi azan Magrib. Massa aksi maupun polisi pun menurunkan tensi untuk saling tenang dan mengkondusifkan suasana.
Demo di depan Gedung Negara Grahadi ricuh. Massa tiba-tiba melempari botol air mineral, batu, mercon ke arah polisi. Jalanan pun macet dari segala arah.