Demo Eksekusi Tongkonan Depan Polda Sulsel Ricuh, Massa-Polisi Saling Kejar

Demo Eksekusi Tongkonan Depan Polda Sulsel Ricuh, Massa-Polisi Saling Kejar

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 09 Des 2025 16:39 WIB
Demo Eksekusi Tongkonan Depan Polda Sulsel Ricuh, Massa-Polisi Saling Kejar
Foto: Demo depan Mapolda Sulsel ricuh. (dok. Istimewa)
Makassar -

Demonstrasi mahasiswa terkait eksekusi tongkonan Ka'pun Tana Toraja (Tator) yang berlangsung di depan Mapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), berakhir ricuh. Polisi terlibat adu mulut hingga hingga kejar-kejaran di jalanan dengan massa.

Unjuk rasa itu berlangsung di depan pintu gerbang Polda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Selasa (9/12/2205). Kericuhan terjadi saat polisi hendak mengamankan ban yang dibakar massa.

"Iya, unjuk rasa bakar ban dan mengganggu lalu lintas, ban digeser anggota dimatikan kemudian terjadi gesekan tadi," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto kepada detikSulsel, Selasa (9/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didik mengungkapkan demonstrasi tersebut dilakukan oleh sekelompok mahasiswa. Mereka merupakan mahasiswa asal Toraja di Makassar.

"Dari Aliansi Gempar Mahasiswa Tana Toraja. Masalah eksekusi tongkonan di Tana Toraja," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebelum demo, perwakilan massa sempat diterima oleh Kepala SPKT Polda Sulsel AKBP Saharuna. Setelah aspirasi diterima, massa justru membakar ban.

"Setelah diterima para pengunjuk rasa sebelum membubarkan diri, membakar ban sehingga personel Dit Sabhara memadankan dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan)," katanya.

"Saat itulah terjadi saling dorong mendorong namun dapat diredam pukul 15.15 Wita para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib," sambung Didik.

Meski sempat terjadi aksi kejar-kejaran, Didik memastikan tidak ada massa yang diamankan. Dia memastikan situasi sudah kembali kondusif.

"Tidak ada yang diamankan. Perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh, Kepala SPKT AKBP Saharuna yang didampingi oleh piket Ditkrimum piket Bidpropam Polda Sulsel Brigjen Muh Said," jelasnya.

Dari video beredar, tampak asap dari pembakaran ban membubung di depan pintu masuk Mapolda Sulsel. Para pengunjuk rasa terlibat kericuhan dengan sejumlah polisi yang berjaga.

Massa menghindari kejaran polisi hingga berlari ke jalan. Sementara di depan gerbang, polisi terlihat berusaha memadamkan ban yang dibakar massa.

Diketahui, eksekusi Tongkonan Ka'pun di Tator berlangsung pada Jumat (5/12). Proses eksekusi mendapat perlawanan dari pihak keluarga yang mengklaim kepemilikan tongkonan, hingga polisi sempat mengamankan dua orang.

"Kita ada amankan 2 orang. Tapi melalui kebijakan Pak Kapolres sudah dikembalikan," kata Kabag Ops Polres Tatot, AKP Yulianus kepada wartawan.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads