
Buruh Demo Lagi di DPR, 300 Personel Polisi Dikerahkan
Buruh kembali melakukan demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Sekitar 300 personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan aksi ini.
Buruh kembali melakukan demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Sekitar 300 personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan aksi ini.
Massa buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR. Aksi ini menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Para remaja tersebut dites swab dan hasilnya tiga orang dinyatakan positif Corona.
Sejumlah massa buruh menerobos plastik barrier yang dipasang di dekat JCC. Mereka hendak menuju gedung DPR tapi dihadang polisi.
Puluhan remaja itu diamankan anggota Ditlantas Polda Metro Jaya di Pancoran, Palmerah, serta di sekitar Jalan Asia Afrika dan Patal Senayan.
Titik demo hari ini terpusat di dua lokasi, yakni di depan gedung DPR dan Istana Negara. Polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di dua titik aksi massa.
Polisi menggeledah barang bawaan kelompok anarko tersebut. Hasilnya, ditemukan sejumlah barang bukti berupa batu hingga cat.
Aparat kepolisian mengamankan 200 orang yang hendak berdemo di depan DPR. Polisi menduga para pelaku adalah kelompok anarko yang hendak membuat kericuhan.
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono membenarkan soal surat telegram ini. Dia mengatakan tujuan telegram rahasia ini terbit untuk mencegah penyebaran Corona.
Sejumlah buruh akan melakukan unjuk rasa di sekitaran gedung DPR/MPR. Polisi menegaskan pihaknya melarang dan akan membubarkan aksi unjuk rasa tersebut.