
Jokowi Kasih Bocoran, Defisit APBN 2022 Turun Drastis Jadi 2,49%
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 akan mencapai 2,49% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 akan mencapai 2,49% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai 14 Desember 2022 mengalami defisit Rp 237,7 triliun.
Pemerintah telah menyusun penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan defisit anggaran alias tekor APBN 2023 akan berada di angka 2,85%.
Jumlah defisit 2,85% yang ditargetkan Jokowi ini diperkirakan besarnya akan mencapai Rp 598,2 triliun.
Pemerintah menargetkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) paling tinggi 3% pada 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan defisit anggaran di tahun depan sebesar 2,61-2,90% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Pemerintah menargetkan defisit APBN 2023 berada di level 2,81% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan bahwa belanja negara pada APBN 2023 diproyeksikan mencapai Rp 2.818,1-2.979,3 triliun.
BKF memperkirakan defisit APBN di 2022 bisa lebih rendah dari target yang telah ditetapkan, yakni dari 4,85% menjadi hanya 4,3% terhadap PDB.