
Banyak Anjing Peliharaan Hilang, Berkorelasi dengan Perdagangan?
Perdagangan daging anjing di Indonesia masih terjadi di beberapa daerah. Di saat bersamaan banyak anjing berpemilik yang dikabarkan hilang.
Perdagangan daging anjing di Indonesia masih terjadi di beberapa daerah. Di saat bersamaan banyak anjing berpemilik yang dikabarkan hilang.
Daging anjing lumrah dijadikan bahan makanan di masa lalu di kawasan Jawa. Kala Islam menyebar dan bangsa penjajah datang, kebiasaan itu berubah.
Sejarah santapan daging anjing di Solo berjalan sejak lama. Kuliner ekstrem itu dibarengi dan seperti padu padan yang pas dengan kebiasaan mabuk-mabukan.
Peredaran daging anjing di Solo terlihat begitu masif. Data terbaru terkuak bahwa ada 27 warung penjual daging anjing yang mampu menghabiskan 100 ekor anjing.
Solo masih menjadi pusat penjualan hasil olahan daging anjing. Pemerintah Kota Surakarta mengatakan belum bisa melarang aktivitas itu, hanya sekadar imbauan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menerbitkan surat edaran (SE) terkait penjualan dan konsumsi daging anjing yang marak di Solo.
Pelaku usaha olahan daging anjing di Solo meminta audiensi dengan Pemkot dan komunitas pecinta hewan. Begini respons DPKPP dan Koalisi Dog Meat-Free Indonesia.
Pelaku usaha olahan daging anjing pun mengeluh karena mereka berhenti berjualan, dan meminta audiensi dengan Pemkot Solo dan pecinta hewan.
Salah satu distributor anjing konsumsi telah diamankan polisi di Semarang beberapa waktu lalu. Karenanya, rumah jagal di Solo pun tak beroperasi.
Paguyuban olahan daging anjing atau Paguyuban Kuliner Solo Guk-guk meminta adanya audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dan komunitas pecinta hewan.