
Sumut Inflasi 0,72 Persen per Maret 2024, Cabai Merah Sumbang Andil Besar
Sumatera Utada mengalami inflasi sebesar 0,72 persen per Maret 2024. Angka persentase ini lebih besar dibanding inflasi nasional.
Sumatera Utada mengalami inflasi sebesar 0,72 persen per Maret 2024. Angka persentase ini lebih besar dibanding inflasi nasional.
Sejumlah bahan pokok di Palembang seperti cabai merah dan ayam potong mengalami penurun. Namun, untuk rawit dan bawang putih masih tinggi.
Harga cabai merah anjlok hingga awal pekan ini di Sumut. Tercatat, harga cabai merah rata-rata sekitar Rp 30 ribu-Rp 60 ribu per kg di beberapa daerah tertentu.
Harga cabai rawit dan cabai merah kompak mengalami penurunan hari ini. Penurunan harga ini sudah terjadi sejak pekan lalu.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud mengatakan ada tiga faktor penyebab inflasi cabai merah dan cabai rawit pada November 2023.
Cabai merah keriting mengalami penurunan harga hari ini setelah melonjak tinggi pekan lalu. Di beberapa daerah sudah di bawah Rp 50 ribu.
Harga cabai rawit di Palembang masih menyentuh angka Rp 100 ribu/kilogram. Omzet pedagang pun turun karena pembeli makin sepi.
BPS Sumsel menyebut inflasi yang terjadi di Palembang disebabkan kenaikan tarif PDAM hingga harga cabai merah. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor.
Harga cabai merah dan cabai rawit di Medan masih pedas, rata-rata di atas Rp 40 ribu per Kg. Pedagang berupaya menekan modal.
Harga cabai merah di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir mulai merangkak naik. Kenaikan harga ini diprediksikan berpeluang menyumbang inflasi.