
Terakhir! Beras Impor Masuk Banyuwangi untuk Cadangan Pangan
Bulog Banyuwangi telah menerima 12.500 ton beras cadangan impor terakhir. Beras-beras tersebut ditampung di sejumlah gudang wilayah Banyuwangi.
Bulog Banyuwangi telah menerima 12.500 ton beras cadangan impor terakhir. Beras-beras tersebut ditampung di sejumlah gudang wilayah Banyuwangi.
Cuaca ekstrem akibat El Niño dan La Niña tantang Bulog dalam menjaga cadangan pangan. Karena produksi beras diperkirakan turun lebih dari 2 juta ton.
Jelang akhir tahun 2023, Pemkab Banyuwangi menggandeng bulog menggelar operasi pasar murah. Operasi pasar murah ini digelar hingga 29 Desember 2023.
Sebanyak 6.194 ton beras impor asal Thailand masuk ke Banyuwangi. Proses bongkar muat berlangsung sekitar 6 hari di Pelabuhan Tanjungwangi.
Beras asal Vietnam masuk Banyuwangi melalui Pelabuhan Tanjungwangi. Sebanyak 3.987 ton beras yang diimpor oleh pemerintah pusat telah tiba di Banyuwangi.
3.000 Ton beras impor dari Vietnam ngendon di gudang Bulog Banyuwangi selama 3 tahun. Bagaimana kondisi beras tersebut?
Bulog Banyuwangi mulai mendistribusikan 1.100 ton beras bansos peserta Program Keluarga Harapan (PKH) tahap III. Total ada 2.002 ton beras yang disalurkan.
Stok beras di Bulog Sub Divre V Banyuwangi hingga kini mencapai 20.500 ton. Meski dalam pandemi COVID 19, stok beras di Banyuwangi bakal bertambah.
Pemkab dan Bulog Banyuwangi menjamin ketersediaan beras medium untuk wilayahnya. Ini untuk mengantisipasi naiknya harga beras, saat panen padi mulai turun.
Bulog Banyuwangi menggelontor ribuan ton beras medium murah. Ini dilakukan agar harga beras di pasaran tak melebihi HET Rp 9.450 per kilogram.