
Komnas HAM Ragu Brigadir J Lecehkan Istri Irjen Ferdy: Tak Ada Saksi
Komnas HAM meragukan tuduhan Brigadir J melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo. Saat melakukan penelusuran Komnas HAM tidak menemukan saksi yang menyaksikan itu.
Komnas HAM meragukan tuduhan Brigadir J melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo. Saat melakukan penelusuran Komnas HAM tidak menemukan saksi yang menyaksikan itu.
Komnas HAM hari ini telah memeriksa 10 dari 15 ponsel terkait kasus tewasnya Brigadir J. Pemeriksaan lima ponsel yang tersisa akan dilanjutkan pada pekan depan.
"Makanya banyak sekali yang tidak klop antara keterangan yang disampaikan di awal dengan yang sesudah kami telusuri," kata Komnas HAM.
Kamaruddin mencurigai Bharada E bukan pelaku utama pembunuhan Brigadir J. Dia kemudian menyebut sosok lain berinisial D.
Jadi yang kami dapatkan terkait foto, kemudian dokumen, kontak, akun, percakapan chat, dan temuan digital lainnya," kata Komisioner Komnas HAM.
Pengusutan tewasnya Brigadir Yoshua terus mengalami perkembangan. Yang terbaru, kasus ini pun berujung dengan pencopotan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Polri ungkap 25 personelnya diduga hambat penyelidikan kasus tewasnya Brigadir J. Pihak pengacara Brigadir J, mengaku sudah curiga sejak awal.
Kapolri Jenderal Sigit menyebut ada 25 personel yang diduga menghambat pengusutan kasus Brigadir J. Pengacara Brigadir J sudah menduga hal itu.
Narasi yang menyebutkan Bharada E jago menembak mulai terkikis. Hal itu diungkapkan oleh berbagai pihak.
Irjen Ferdy Sambo dicopot dari jabatan Kadiv Propam Polri. Pecopotan itu diumumkan setelah Irjen Ferdy menyampaikan permohonan maaf ke institusi Polri.