
Cerita Iman dan Memudarnya Kilau Batu Akik di Lemahwungkuk Cirebon
Iman penjual batu akik berusia 48 tahun, berjuang menafkahi keluarga di Cirebon. Meski pendapatan menurun, ia tetap optimis menghidupkan lagi pusat batu akik.
Iman penjual batu akik berusia 48 tahun, berjuang menafkahi keluarga di Cirebon. Meski pendapatan menurun, ia tetap optimis menghidupkan lagi pusat batu akik.
Meski kini pemburu batu mulia tak seramai dulu, Defriman (59) tetap bertahan di Pasar Rawabening-pusat batu akik terbesar se-Asia Tenggara-hingga hari ini.
Di Pasar Kanoman Cirebon, Agus, penjual batu akik sejak 1980-an, berbagi kisahnya. Meski penjualan menurun, ia tetap konsisten berjualan.
Jakarta Gems Center (JGC) atau Pasar Batu Akik Rawa Bening jadi tujuan warga berburu batu akik. JGC merupakan batu akik terbesar kedua di Asia Tenggara.
Jakarta memiliki pasar batu akik terbesar se-Indonesia dan masuk pasar batu akik terbesar kedua di Asia Tenggara, cuma kalah dari Bangkok.
Peminat batu akik dan permata masih banyak meski tren batu akik dan permata tidak seperti 2015 lalu. Seperti terlihat di Pasar Rawa Bening, Jakarta.
Ifwan Setia Budi (55), pemilik toko batu akik di Lubuklinggau mengaku dirinya masih membuka toko ini lantaran hobi sejak masih SD.
Pesona batu akik sempat moncer tahun 2015.Namun kini seakan hilang di telan bumi.Di tengah merosotnya pesona batu akik, perajin Trenggalek justru nekat bertahan
Batu akik cantik berwarna merah muda dengan garis-garis putih yang disimpan di museum sejak tahun 1883, ternyata adalah telur dinosaurus 60 juta tahun.
Meski tidak se-booming dulu, masih banyak orang yang tertarik mengoleksi batu akik. Seperti yang tampak di Kayoon Gems Festival.