
#PrayForBali, Melihat dari Dekat Banjir Bandang Jembrana
Banjir bandang yang menerjang Jembrana pada Senin (17/10/2022) disebut sebagai banjir terbesar yang pernah terjadi. Satu orang tewas dan ratusan mengungsi.
Banjir bandang yang menerjang Jembrana pada Senin (17/10/2022) disebut sebagai banjir terbesar yang pernah terjadi. Satu orang tewas dan ratusan mengungsi.
Warganet ramai-ramai menyuarakan dukungan dan doa kepada para korban bencana banjir dan tanah longsor di Bali.
Jembatan Biluk Poh di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, menjadi salah satu infrastruktur penghubung lintas pulau yang memperoleh perhatian.
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kawasan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Barat Agus Sugiyanto membantah penyebab banjir bandang akibat kerusakan hutan.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyebut, banjir tahun ini terparah. Dia pun mengancam mengajukan pencabutan hak pengelolaan hutan oleh kelompok tani.
Kendaraan truk ukuran besar berkapasitas di atas 20 ton juga sudah mulai melintas di atas jembatan Biluk Poh, Jembrana, Bali, Selasa (18/10/2022) malam.
Pengalihan arus lalu lintas jurusan Denpasar-Gilimanuk masih diberlakukan pasca banjir bandang yang menerjang jembatan Tukad Biluk Poh, Jembrana.
Kendaraan-kendaraan besar belum diperbolehkan melewati Jembatan Tukad Biluk Poh, perbatasan Desa Penyaringan-Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Setelah 24 jam ditutup, jembatan di jalur utama Denpasar - Gilimanuk yakni jembatan Tukad Biluk Poh akhirnya dibuka untuk motor.
Banjir bandang yang menerjang Jembrana Senin (17/10/2022) tak cuma melumpuhkan jembatan Tukad Biluk Poh, Desa Tegal Cangkring di jalur utama Denpasar-Gilimanuk.