
Bayi yang Dibunuh Ayah Kandung di Pekalongan Dimakamkan Usai Autopsi
Bayi yang tewas dianiaya ayah kandung telah dimakamkan. Bayi itu dimakamkan usai otopsi di RSUD Keraton, Pekalongan.
Bayi yang tewas dianiaya ayah kandung telah dimakamkan. Bayi itu dimakamkan usai otopsi di RSUD Keraton, Pekalongan.
Bayi 2 bulan di Mejasem, Pekalongan, tewas dibunuh ayah kandungnya, Nur Fadhilah (NF, 27). NF membunuh anak tunggalnya lantaran kesal karena terus menangis.
Nur Fadhilah (27) warga Pekalongan ditangkap polisi setelah menganiaya bayinya yang berusia dua bulan hingga tewas.
NF mengakui menganiaya bayinya yang berusia 2 bulan hingga tewas karena kesal rewel. Sebelumnya NF juga mengonsumsi minuman keras jenis ciu.
Tetangga menyebut NF sering teler karena mabuk dan NF menyebut bayi malang itu pembawa sial. Simak kesaksian tetangganya di sini.
Nasib malang menimpa bayi di Gowa usai ditemukan tewas di saluran irigasi persawahan. Usut punya usut, bayi itu ternyata dibunuh oleh ayahnya sendiri.
Firdaus (18) adalah ayah di Empat Lawang yang dilaporkan membanting bayi 1,5 bulan hingga tewas. Kini ia sudah ditangkap polisi.
Pria berinisial SM (27) di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, menganiaya istrinya, SA (25), dan anaknya, AS, yang berusia 11 bulan, setelah dimarahi mertua.
Ayah pembunuh dan penyimpan bayi dalam bagasi motor menjalani vonis. Ayah tersebut, Mohammad Sholeh Ika Saputra (20), dijatuhi vonis 19 tahun penjara.
Wanita bernama Wa Ode Putri Dayana mengungkap karakter mantan suaminya, Ruslan Subagia (27) yang tega membunuh bayinya hingga dikuburkan dalam rumah.