Pengakuan Sadis Ayah Pembunuh Bayi 2 Bulan di Pekalongan

Pengakuan Sadis Ayah Pembunuh Bayi 2 Bulan di Pekalongan

Robby Bernadi - detikJateng
Rabu, 21 Agu 2024 17:06 WIB
NF, ayah yang menganiaya bayinya berusia 2 bulan hingga tewas saat ditangkap Satreskrim Polres Pekalongan, Rabu (21/8/2024).
NF, ayah yang menganiaya bayinya berusia 2 bulan hingga tewas saat ditangkap Satreskrim Polres Pekalongan, Rabu (21/8/2024). Foto: Robby Bernardi/detikJateng.
Pekalongan -

NF (27) pembunuh akan kandungnya sendiri yang masih berusia 2 bulan mengakui semua perbuatannya. NF mengaku menganiaya bayinya hingga tewas lantaran kesal korban terus-terusan menangis.

Sebelum melakukan penganiayaan secara sadis, warga Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Pekalongan juga sempat menenggak minuman keras (miras) jenis ciu.

"Saat itu anak saya menangis terus. Saya mencekiknya selama kurang lebih 5 menitan. Saya kesal karena rewel terus," ungkap NF di Mapolres Pekalongan, Rabu (21/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NF mengungkapkan, saat ditinggal istrinya, FR, kondangan ke salah satu tetangganya, bayinya terus-terusan menangis. Hal itu membuatnya kesal hingga melakukan penganiayaan terhadap bayinya yang masih berusia 2 bulan itu.

NF juga mengaku sebelum penganiayaan dilakukan, ia sempat mengonsumsi ciu. Ciu itu ditenggak NF usai berjualan tempe buatannya di Pasar Comal dan berkeliling.

ADVERTISEMENT

"Minum ciu pas istirahat jualan. Sebelumnya minum ciu, satu botol, saya minum sendiri, baru pulang. Saya jualan tempe di Pasar Comal dan keliling," ucapnya.

Lebih lanjut, NF mengatakan dirinya sudah menikah sekitar dua tahun dengan FR. Mereka baru dikaruniai anak dua bulan yang lalu.

"Saya kerja sebagai penjual tempe. Nikah sudah dua tahun ini," katanya.

Saat ini, Satreskrim Polres Pekalongan masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada pelaku.

Diberitakan sebelumnya, bayi berumur 2 bulan ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka memar. Bayi malang itu merupakan anak tunggal pasangan NF (27) dan FR (23), warga Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Diduga, dia dibunuh oleh ayahnya.

Kapolsek Sragi, AKP Prosandi Tiar, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa keluarga korban termasuk NF, terduga pelaku.

"Tadi kita mendapatkan laporan dari Puskesmas Sragi 1, ada bayi yang meninggal, dalam kategori kematian tidak wajar, kami langsung menindaklanjuti. Polsek dan Satreskrim masih mendalaminya," kata Sandi di Mapolsek Sragi, kepada detikJateng, Rabu (21/8).




(cln/apl)


Hide Ads