
Air Mineral Dalam Kemasan Terpapar Nanoplastik, Apa Bahayanya?
Air minum dalam kemasan menjadi jawaban yang cepat ketika haus melanda. Ternyata para ilmuwan setuju bahwa air minum ini tak sepenuhnya layak dikonsumsi.
Air minum dalam kemasan menjadi jawaban yang cepat ketika haus melanda. Ternyata para ilmuwan setuju bahwa air minum ini tak sepenuhnya layak dikonsumsi.
Saat ini, masyarakat semakin aware akan bahaya paparan Bisphenol A (BPA) pada air minum dalam kemasan (AMDK).
Air minum dalam kemasan di Nusa Penida, Klungkung, Bali, langka. Bisa berimbas pada turunnya wisatawan.
Paparan senyawa bisfenol-A (BPA) dinilai memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Tidak hanya pada orang dewasa, tapi juga anak-anak dan remaja.
Penyebaran hoaks dan informasi palsu terkait Le Minerale juga dilakukan di medsos. Bahkan terus bermunculan masif di media sosial dengan budget yang bombastis.
Bupati Mojokerto meluncurkan air minum dalam kemasan merek MASA produk Perumdam Mojopahit.
Mereka menggunakan galon sekali pakai yang dapat dihancurkan atau galon guna ulang yang dapat diisi dengan air dari produsen mana saja.
Pengusaha khawatir pasokan air minum dalam kemasan (AMDK) galon langka karena imbas dari larangan truk barang melintas saat arus mudik kemarin.
Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) mengungkap inovasi produsen melahirkan produk aman kesehatan meningkatkan penjualan galon bebas BPA.
GAPMMI mengimbau konsumen memilih alternatif air minum kemasan galon sekali dari jenis Polyethylene Terephthalate (PET) yang lebih aman.