.webp)
Untuk kembali menggairahkan sepakbola di Sumatera Utara, Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menggelar turnamen bernama Bonas 2022. Rencananya turnamen ini akan digelar di lima daerah seperti Medan, Labuhanbatu, Padangsidimpuan, Serdang Bedagai dan Toba pada awal Agustus 2022.
Ketua Panitia Bonas Cup Bahktiar Ahmad Sibarani mengatakan turnamen yang akan dimulai Agustus mendatang akan mengundang sejumlah klub sepakbola yang bermain di Liga 1.
"Ada pesan Pak Bobby sama kami, panitia akan undang Persis Solo, kami juga akan minta kepada klub-klub lain, ada Aceh, Persija, Persib Bandung, kalau bisa ke Kaltim, nanti kemana-mana kami undang secara khusus," kata Bakhtiar Sibarani saat konferensi pers, Selasa (28/6/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bonas Cup sendiri awalnya, kata Bakhtiar, hasil bincang-bincang dirinya dengan Bobby dan beberapa orang lain seperti Ketua Umum HIPMI Sumut, Ade Jona Prasetyo, yang juga sekretaris panitia Bonas Cup. Melalui even ini, eks Bupati Tapanuli Tengah itu ingin kembali membangkitkan gairah sepakbola dan perekonomian di Sumut.
"Dia (Bobby) ingin sepakbola di Sumut dihidupkan kembali, agar gairah sepakbola bangkit setelah sebelumnya terimbas pandemi COVID-19, dan dampak ekonomi juga akan hidup di sekitar wilayah (stadion)," jelasnya.
Bonas Cup tersebut, kata dia, akan terbuka untuk semua klub atau tim di seluruh Indonesia. Ada lima daerah yang akan menjadi lokasi pertandingan, seperti Stadion Binaraga Labuhanbatu, Stadion Mini USU, Stadion HM Nurdin Sidempuan, Stadion Fajar Agung Serdang Badagai, dan Stadion Soposurung Toba.
Mereka merencanakan kick-off pada tanggal 3 Agustus 2022 mendatang, di Stadion Binaraga Labuhanbatu. Dalam pembukaan tersebut akan ada penampilan penyanyi Judika sebelum kick-off.
"Pembukaan nanti di Stadion Binaraga Labuhanbatu, kita akan undang artis Jakarta, kisi-kisinya Judika," ucap Bakhtiar.
Di sisi lain, Fadli Hariri, selaku komisi pertandingan menjelaskan, skema dalam turnamen nantinya rencananya akan mengusung konsep grup dengan format setengah kompetisi. Akan tetapi hal tersebut tergantung dengan jumlah tim yang akan mendaftar, dalam pendaftaran tidak ada batasan jumlah tim.
"Tidak ada batasan untuk memeriahkan kompetisi, setiap lokasi akan dibuat grup dengan dengan format setengah kompetisi, jadi tidak sekali saja main langsung gugur," jelas Fadli.
Pertandingan 16 besar sampai final sendiri, rencananya akan di Stadion Teladan Medan. Sedangkan untuk wasit sendiri, Fadli menyebutkan akan memakai wasit dari Liga 2 dan pembukaan wasit dari Liga 1, yang direkomendasikan oleh Asprov PSSI Sumut. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kenetralan wasit dalam memimpin setiap pertandingan.
"Wasit dari Liga 2 dan pembukaan wasit dari Liga 1, agar wasit dapat memimpin pertandingan secara netral," tutupnya.
Baca juga: Timnas Indonesia Tak Punya Striker Menonjol |
(astj/astj)
