.webp)
Detikers yang berada di Amerika Serikat dan rindu dengan masakan Medan, dapat berkunjung ke Medan Kitchen. Nama toko makanan ini diambil lantaran pemiliknya berasal dari Medan.
Nah, detikers yang berkunjung ke Medan Kitchen dapat menemukan puluhan menu makanan Medan dan daerah lainnya setiap hari.
Di antaranya ada Lontong Sayur Medan seharga Rp $14 atau seharga Rp 217 ribuan dengan kurs $1 setara dengan Rp 15.502. Dalam lontong sayur tersebut sudah terdapat daging rendang, kuah sayuran, telur sambal, tauco, dan sambal kentang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampilan lontong sayur di Medan Kitchen ini cukup sederhana. Setiap komponennya dipisahkan agar detikers dapat menikmatinya secara take away.
Selain itu, detikers juga dapat menikmati kelezatan Nasi Rames Medan seharga $13 atau seharga Rp 201 ribu dengan isi nasi putih, ayam goreng atau daging rendang, telur sambal, belacan, kuah santan, dan tauco.
Kemudian, Medan Kitchen juga menyediakan menu ala Medan lainnya seperti Nasi Hainam Ayam Medan yang dijual seharga $13 atau seharga Rp 201 ribuan.
Untuk seporsi menu Nasi Ayam Hainam, detikers akan mendapatkan seporsi nasi yang sudah dibumbui rempah-rempah, ayam goreng, sambal kentang, telur, sup mustard, dan asinan timun yang menggugah selera.
Selain menu ala Medan, Medan Kitchen juga menjual aneka menu Nusantara lainnya seperti Bakso Campur seharga $11, Nasi Padang seharga $15, Nasi Kuning Komplit $15, Mie Ayam Gerobak $11, Nasi Uduk Komplit $15, Rendang Jengkol $15.
Tak hanya menu berat, Medan Kitchen juga menyajikan aneka kue tradisional dan minuman seperti Lumpia Bihun seharga $7, Sentiling $7, asinan Jakarta $11, tempe goreng $7, singkong goreng $7, tahu gejrot $8, rujak serut $7, dan rujak buah medan $11.
Siu Chen, pendiri Medan Kitchen ini membuka restoran miliknya pada saat pandemi 2020 lalu. Restoran ini diketahui tak pernah sepi pelanggan sejak dibuka.
"Buka restoran ini baru 2 tahun lebih. Tidak ada resep khusus, kalau ada yang makan lontong (disini) banyak yang bilang rasanya sama seperti lontong dulu," ungkap Siu Chen dikutip melalui instagram Medan Kitchen, Minggu (12/3/2023).
Siu Chen sudah menetap di Amerika sejak tahun 1997 lantaran mengikuti temannya. Setelah berpuluh tahun lamanya, ia akhirnya berkeinginan membuka restoran untuk mengisi waktu tuanya.
"Pada mulanya tidak ada niat untuk membuka bisnis di Amerika, hanya sebatas memasak untuk teman teman dan gereja. Hanya saja pada saat pandemi semua tutup dan saya tidak bisa memasak lagi. Sedangkan saya suka sekali memasak, saya merasa tidak adanya kegiatan di rumah, saya merasa tidak sehat untuk badan karena hanya duduk di rumah dan menonton tv dan Youtube. Akhirnya saya mencoba mencari tempat memulai usaha restoran ini," ujar Siu Chen.
Setiap harinya, Siu Chen masak mulai pukul 7 pagi dengan lebih dari 20 menu setiap harinya. Ia menyebut, keahlian memasak dirinya didapat dari sang ibu.
"Sejak kecil sudah terbiasa dan selalu membantu orang tua di Medan. Orang tua saya mempunyai usaha kecil warung makan di daerah Medan. Dan sebelum ke Amerika saya pernah membuka warung makan juga di Jakarta," kata Siu Chen.
Untuk kebutuhan rempah-rempah, Siu Chen mendapatkannya dari importir Indonesia dan Thailand. Sehingga, Siu Chen dapat memasak sesuai cita rasa Nusantara.
Selain banyak diaspora yang datang ke restoran ini, ternyata banyak juga warga Amerika yang datang untuk menikmati menu Nusantara yang dimasak Siu Chen.
Nah, detikers yang sedang berada di Amerika dapat berkunjung ke 8518 Valley Blvd Unit 102, Rosemead, California 91770.
(nkm/nkm)
