Jalan-jalan ke Palembang tak lengkap rasanya jika belum mencoba jajanan khas Bumi Sriwijaya. Sebagai daerah yang kaya akan budaya, Palembang banyak menyajikan ragam kudapan yang lezat.
Mulai dari yang manis hingga gurih, semuanya detikSumut rangkum dalam 15 jajanan khas Palembang yang wajib dicoba. Yuk, disimak!
1. Bolu Kojo
Bolu kojo ada di menu utama untuk mengawali jajanan khas Palembang. Terbuat dari tepung terigu dan telur bebek, bolu kojo punya ciri khas berwarna hijau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warna hijau bolu kojo berasal dari pandan atau daun suji. Alhasil, selain rasanya yang manis, bolu kojo juga punya aroma yang harum.
Nama kojo sendiri diambil dari kata kemojo atau kamboja. Sebab, bentuk awal bolu kojo mirip dengan bunga kamboja.
2. Kue Delapan Jam
Disebut kue delapan jam karena kue ini memang butuh waktu hingga 8 jam saat membuatnya. Karena proses pembuatannya cukup lama, jajanan khas Palembang ini dulunya hanya disajikan untuk kaum bangsawan.
Uniknya, kue ini tidak berbahan dasar tepung, melainkan hanya telur bebek dan gula. Karena itulah, tekstur kue lapan jam amat lembut dan memiliki daya tahan yang cukup lama.
3. Lempok Durian
Lempok durian adalah dodol yang terbuat dari daging durian dan gula. Dimasak dengan kayu bakar membuat proses pembuatan lempok butuh waktu yang lama. Metode tersebut sudah turun-temurun sehingga rasa dari jajanan khas Palembang ini tetap khas dan terjaga.
Namun, detikers harus pastikan lempok durian yang dibeli bebas pengawet. Selain berbahaya, cita rasa durian pun akan memudar saat menggunakan bahan pengawet.
4. Kue Maksuba
Kue maksuba adalah sejenis kue lapis khas palembang. Pembuatan kue ini terbilang sulit, sehingga pada zaman dulu hanya disajikan untuk orang-orang tertentu.
Bahan untuk membuat kue maksuba cukup simpel, yakni margarin, susu kental manis, telur bebek, dan gula. Kue ini bahkan tidak menggunakan pengembang apapun.
Letak kesulitan kue ini justru ada di tahap pembuatannya. Pembuat kue maksuba harus sabar dan telaten sebab kue ini dibuat selapis demi selapis secara berkala.
5. Bolu Suri
Bolu Suri merupakan jajanan khas Palembang yang sering disebut mirip dengan bika ambon asal Medan. Namun perbedaan kedua bolu itu terletak pada bahan, tekstur, dan rasanya.
Jika bolu ambon menggunakan serai dan daun jerak pada adonannya, maka bolu suri tidak. Karena dibuat dari bahan-bahan yang lebih sederhana dari bika ambon, bolu suri punya cita rasa yang lebih ringan.
Baik rasa manis ataupun kelembutannya, bolu suri punya ciri khas tersendiri yang hanya bisa diperoleh di Palembang.
6. Engkak Ketan
Engkak ketan dibuat dari tepung ketan dan santan. Jajanan khas Palembang yang satu ini berupa kue ketan lapis yang bentuknya mirip dengan kue lapis legit. Hanya saja, engkak menggunakan lebih banyak gula sehingga lebih lembut dan tahan lama.
7. Kue Lumpang
Kue lumpang adalah satu dari sekian kue basah khas Palembang. Terbuat dari tepung beras, kue ini dinamai 'lumpang' karena saat dikukus, kue ini akan membentuk lubang dengan sendirinya di bagian tengah, sehingga bentuknya menyerupai wadah 'lumpang' untuk menumbuk padi.
Warna hijau pada kue ini berasal dari daun pandan dan daun suji yang dilarutkan bersama adonan. Kue ini terasa manis dan biasanya diberi topping kelapa parut agar menambah cita rasa gurih.
8. Gulo Puan
Gulo puan atau gula susu adalah hidangan manis asal Palembang. Konon, jajanan khas Palembang ini sudah ada sejak Kesultanan Palembang Darussalam.
Sesuai dengan namanya, gulo puan terbuat dari gula merah dan susu yang dimasak seperti kue karamel. Kue ini memiliki tekstur lembut, berpasir, dan berwarna cokelat yang berasal dari gula merah.
Karena terbuat dari gula merah, gulo puan sudah pastilah terasa manis dan gurih. Kue ini cocok sebagai teman minum teh atau kopi.
9. Manan Sahmin
Jajanan khas Palembang yang ini juga sudah ada sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Kue ini juga disebut kue bolu ubi selo karena memang terbuat dari ubi selo, semacam ubi jalar kuning.
Karena terbuat dari ubi, bolu ini punya tekstur yang padat dan lembut. Manan sahmin juga punya aroma khas campuran susu dan air daun pandan. Karena rasanya mirip dengan bolu kojo, manan sahmin sering dibilang kembaran bolu kojo.
10. Kue Bluder
Kue bluder merupakan kue hasil akulturasi budaya semasa zaman kolonial Belanda. Maka dari itu, kue bluder mirip dengan muffin, penganan khas benua Eropa. Kue ini bentuknya bulat dengan bahan dasar seperti tepung gandum, susu, santan, gula, dan ragi.
Karena ditambah santan, kue bluder punya tekstur yang lebih padat dan gurih. Cetakan kue bluder juga berukuran lumayan besar untuk takaran muffin, sehingga kue ini cukup mengenyangkan.
11. Kemplang
Kemplang adalah kerupuk khas Palembang yang terbuat dari ikan tenggiri atau gabus. Teksturnya kasar namun renyah dan mudah dikunyah.
Cara khas memasak kemplang adalah dibakar. Adonan kemplang tersebut dibakar di atas bara api, sehingga memiliki bau dan rasa yang unik. Selain jadi camilan, kemplang ini umumnya juga dimakan dengan sambal terasi.
12. Pecah Seribu
Jajanan khas Palembang selanjutnya adalah kerupuk ikan bernama pecah seribu. Serupa dengan kemplang, namun versi lebih kecil dan tipis.
Dinamakan pecah seribu karena proses pembuatan kerupuk ini harus ditekan bagian tengahnya lalu digoreng dalam minyak panas. Sehingga, begitu diangkat bentuknya seperti mangkok dan punya retakan seperti pecah seribu.
Baca juga: Gurihnya Nasi Gemuk Khas Jambi, Yuk Bikin! |
13. Pempek
Siapa yang tidak kenal pempek? Jajanan khas Palembang satu ini sudah jadi idola tiap pengunjung yang berwisata ke Palembang. Terbuat dari daging ikan yang dicampur dengan tepung kanji dan tepung sagu, pempek wajib disajikan dengan saus andalannya, yaitu cuko.
Kalau dulu hanya disajikan dalam varian yang terbatas, sekarang pempek bisa dinikmati dalam berbagai varian. Mulai dari pempek lenjer, pempek kapal selam, pempek adaan, dan pempek lainnya yang bisa detikers temukan jika berkunjung ke Palembang.
14. Godo-godo
Bukan gado-gado, jajanan khas Palembang ini justru masih satu keluarga dengan pempek. Hanya saja jika pempek menggunakan daging ikan, godo-godo menggunakan daging udang. Diluar itu, sajian godo-godo tak ubahnya seperti pempek, yakni disiram dengan cuko dan diberi timun segar.
15. Kue Dadar Jiwo
Kalau biasanya dadar gulung berisi inti kelapa, kue dadar jiwo adalah dadar gulung yang isinya pepaya muda. Mudahnya, kue dadar jiwo terasa lebih gurih dan pedas dibanding kue dadar gulung biasa.
Gurihnya kue dadar jiwo berasal dari tumisan pepaya muda yang ditaburi dengan bawang goreng, abon, daun sop dan irisan cabai. Kue dadar jiwo ini juga identik dengan warna kuning.
Itulah dia 15 jajanan khas Palembang yang wajib untuk detikers coba ketika sedang berwisata ke sana. Jajanan mana yang paling menggugah seleramu, nih?
Artikel ini ditulis oleh Lita Amalia, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(astj/astj)