Meneguk segelas cendol dingin memang paling sedap saat matahari lagi terik-teriknya. Namun, pernahkah detikers mencoba cendol panas?
Minuman yang satu ini sama seperti cendol pada umumnya. Bedanya cuma disajikan hangat/panas dan tidak ditambahkan es.
Mungkin, meminum cendol hangat-hangat terkesan kurang cocok. Namun, kombinasi santan, gula merah, dan cendol dalam keadaan hangat sebenarnya sangat klop, loh! Terlebih lagi kalau detikers membeli cendol panas yang dijual Pak Sofyan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti namanya, cendol panas ini dijajakan oleh Pak Abu Sofyan, atau lebih akrab disapa Pak Sofyan. Usahanya sendiri terbilang sudah sangat melegenda, yakni sudah ada sejak tahun 1970-an.
Pak Sofyan sendiri merupakan generasi kedua. Ia meneruskan usaha cendol panas milik sang ayah mulai tahun 1995.
"Kalau orang tua (mulai berdagang sejak) tahun 70-an. Sementara kalau [saya], (mulai berdagang) tahun 95," ujar Pak Sofyan saat diwawancarai detikSumut pada Sabtu (28/1/2023).
![]() |
Tak banyak yang Pak Sofyan ubah dari usaha milik ayahnya itu. Yang berubah hanya sebatas sarana berjualan dari dipikul berubah menjadi gerobak sorong.
"Awalnya dulu orang tua kita [berjualan dengan cara] (di)pikul. Jadi, karena mengingat usia bertambah dan fisik pun menurun, maka dibuatlah kereta (gerobak) ini pada tahun 1990," terang Pak Sofyan.
Gerobak jualan milik Pak Sofyan juga cukup unik. Di samping warna birunya yang nyentrik, di dalam gerobak tersebut, terdapat kendi peninggalan orang tuanya yang masih digunakan hingga sekarang.
Ke dalam kendi tersebut, Pak Sofyan menempatkan santan plus bulir-bulir cendol hijau yang akan ia jajakan. Namun bukan sebatas peralatan, cita rasa cendol panas buatannya dapat dipastikan terjaga.
Pak Sofyan pun mengambil gelas. Ia gapai sutil, lalu menuangkan santan dan cendol dari kendi ke dalam gelas tersebut. Tak lupa pula sedikit siraman gula merah untuk menambah rasa manis. Jadilah cendol panas Pak Sofyan.
Bisa dibilang, cendol panas yang satu ini didominasi oleh santan. Meskipun begitu, semua komponen terasa pas dan begitu harmonis di mulut.
Paduan gurihnya santan, manisnya gula merah, dan cendol yang lembut menciptakan sensasi baru di lidah yang begitu nagih. Tak disangka, kombinasi ketiganya sangat cocok diminum hangat-hangat.
Harga cendol panas Pak Sofyan Hanya Rp 10 Ribu/gelas. Baca halaman selanjutnya...
Dihargai Rp 10 ribu per gelas, detikers dapat mengatur tingkat kemanisan minuman menjadi sedang ataupun manis. Selain itu, kamu juga bisa request untuk ditambahkan es batu.
Pak Sofyan mengungkapkan, opsi penambahan es batu sebenarnya bermula dari permintaan pelanggannya. Banyak pekerja yang merasa kurang cocok juga harus minum cendol panas di hari yang gerah. Alhasil, dirinya sedikit 'berinovasi' dengan memenuhi preferensi pelanggan.
"Pada umumnya, kalau yang mau pakai es ini para pekerja," kata Pak Sofyan.
"Dulu identiknya cendol ini panas. (Jadi) kita nggak bawa es. (Tapi) banyak pekerja (yang bilang), 'Alah, Bang. Udah kepanasan, Bang. Masa minum yang panas lagi?' Dari situlah timbul (inisiatif), 'Ya udahlah, kita bawa es aja,'" lanjutnya.
Untuk bisa mencicipi kelezatan Cendol Panas Pak Sofyan, detikers wajib mengetahui rute berjualannya. Sebab, laki-laki yang aktif dalam kegiatan keagamaan itu tidak memiliki tempat mangkal.
Namun biasanya, Pak Sofyan melewati Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Merdeka bawah, Jalan Soasio, Jalan Sutomo atas, Jalan Cipto, Jalan Sriwijaya, hingga Jalan Dr. Wahidin.
Lantaran tidak adanya tempat mangkal, pelanggan Pak Sofyan kebanyakan meminta kontaknya. Mereka akan menghubunginya untuk mengetahui lokasinya, kemudian menghampirinya langsung untuk membeli cendol panas.
"Syukurlah ada handphone. Jadi, nomor kita udah banyak (di)kasih (ke) orang. Jadi istilahnya, kadang-kadang langganan kita pengen minum, dia tinggal (menghubungi), 'Bang, posisinya di mana?' Jadi dia datang ke tempat kita berada," jelas Pak Sofyan.
Selain kemudahan bagi para pelanggan, adanya teknologi komunikasi berupa handphone juga memberikan keuntungan tersendiri bagi dagangan Pak Sofyan.
"Yang dulunya kita jualan mulai dari setengah 11 (siang) sampai kadang-kadang jam 5 (sore). Sekarang berkat ada handphone, bisalah (selesai berjualan) jam 2 (siang), jam 3 (sore), paling lama jam 4 (sore)," tuturnya.
Di waktu yang bersamaan, dengan adanya handphone, kini Pak Sofyan mampu menjual 80-90 gelas cendol panas per hari.
Gimana, detikers? Apakah kamu tertarik untuk mencoba Cendol Panas Pak Sofyan saat main ke Pematang Siantar?
- Harga: Rp 10 ribu per gelas/bungkus
- Waktu Buka: Selasa-Kamis, Sabtu dan Minggu, pukul 10.30-17.00
- Rute Berjualan: Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Merdeka bawah, Jalan Soasio, Jalan Sutomo atas, Jalan Cipto, Jalan Sriwijaya, hingga Jalan Dr. Wahidin.
Artikel menarik detikSumut lainnya baca di Google News.
Simak Video "Video: KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)