Istilah UFO sering dipakai untuk menyebut penampakan benda terbang tak dikenali berbentuk piring atau bola yang gepeng. Siapa sangka, ada sebuah kompleks isinya rumah berupa 'UFO' di Taiwan, lho. Sayangnya, 'Desa UFO' itu sudah lama terbengkalai.
Dilansir dari The Sun, rumah-rumah unik itu berdiri pantai utara Taiwan di Wanli. Bangunan tersebut seharusnya berfungsi sebagai taman liburan.
Taman liburan bergaya luar angkasa Taiwan ini dulunya disebut-sebut sebagai pusat futurisme pertengahan abad. Namun, kini hanya tersisa serangkaian bangunan aneh dan rusak samping pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fotografer yang mengunjungi lokasi, Dax Ward mengatakan rumah-rumah ini dibangun sebagai tempat menginap yang futuristik. Namun, sekarang rumah tersebut berdiri sebagai monumen bagi visi masa depan yang belum terwujud.
"Desa UFO Taiwan adalah kuburan arsitektur yang langka, tempat inovasi bertemu dengan kehancuran, dan hasilnya sungguh indah dan mengerikan," ujar Dax Ward dikutip dari The Sun, Minggu (2/3/2025).
Tentunya yang paling menarik perhatian adalah rumah Futuro, karya arsitek Finlandia Matti Suuronen pada 1960-an. Desain rumah mengikuti cara Hollywood menggambarkan UFO yang berupa piring terbang.
![]() |
Pada masa itu, negara-negara tengah berlomba-lomba mengeksplorasi luar angkasa pada akhir 1960-an. Berkat pendaratan Neil Armstrong di bulan, para desainer berharap arsitektur yang mengusung tema tersebut akan sangat populer.
Desain rumah Futuro terbuat dari 16 bagian yang dirangkai untuk membangun lantai, atap, dan bentuk rumah. Struktur melingkar ini dirancang sebagai rumah liburan portabel yang dapat beradaptasi dengan berbagai iklim dan medan.
Pengunjung masuk ke rumah dengan menaiki tangga dan melalui pintu ala pesawat. Isinya terdiri dari ruang tamu, dapur kecil, kamar mandi dan kamar tidur.
Akan tetapi, desain rumah Futuro ini gagal. Bahkan kota-kota di Amerika Serikat melarang penggunaan bangunan ini.
Selain rumah Futuro, ada juga rumah desain Venturo di tempat ini. Setelah keberhasilan Futuro, perusahaan yang memenangkan kontrak konstruksi meluncurkan serangkaian bangunan plastik yang dirancang oleh arsitek tersebut.
Salah satunya Venturo Pod sebagai rumah liburan atau bungalow. Namun, bangunan tersebut justru digunakan sebagai kios, kafe, dan bangunan lainnya.
Keberhasilan kedua desain tersebut tidak bertahan lama karena terjadi krisis minyak pada 1973, sehingga harga plastik melambung tinggi. Lalu, banyak bangunan UFO itu hancur atau dirusak. Sekarang hanya beberapa yang tersisa di seluruh dunia.
"Taiwan pernah memiliki banyak rumah Futuro, namun rumah UFO Wanli ini adalah sisa terakhir dari rumah liburan 'UFO' Taiwan, serta merupakan salah satu yang terakhir di dunia," ujar Dax Ward.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)