Toge Panyabungan jadi menu andalan khas Mandailing Natal saat berbuka puasa warga Medan. Kuliner ini banyak dijual berjejer di depan Masjid Perjuangan '45.
Ada satu gerobak dagangan Toge Panyabungan yang sudah berjualan kurang lebih 50 tahun, yaitu Toge Panyabungan milik Mariam Lubis. Mariam sudah berjulan sejak tahun 1970-an.
"Sudah dari tahun 70-an jualan ibu kami di sini. Toge Panyabungan ini paling laris kalau berbuka," ungkap Ida, pedagang Toge Pangabungan Mariam Lubis generasi kedua, Kamis (6/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toge Panyabungan sekilas mirip cendol namun isian yang lebih banyak. Di dalam satu porsi Toge Panyabungan, ada isian cendol, candil, tape, lupis, dan kacang merah, yang disiram santan dan gula merah cair.
Cita rasa Toge Panyabungan identik rasa manis segar apalagi disajikan dengan kondisi dingin.
"Rasanya manis tapi pas dia, kita pakai gula merah dan santan. Nah, santannya ini bisa dimasukkan kulkas kalau mau untuk besok tapi lupisnya jangan karena nanti keras," tuturnya.
"Kuncinya itu di gula merah cairnya, kalau berkualitas gula merahnya, udah dijamin nikmat lah. Ini yang kita pertahankan, walau mahal tapi tidak mengubah resep yang ada," kata Ida.
Nah, detikers dapat merogoh kocek Rp 15 ribu per porsi. Para pedagang Toge Panyabungan ini mulai berjualan pukul 14.00-19.00 WIB.
Baca juga: Ini Menu Sahur Saran Dokter untuk Bumil |
(astj/astj)