Ditresnarkoba Polda Sumut menggerebek markas salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Jalan Kantil, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan. Markas itu diduga menjadi home industry ekstasi.
Berdasarkan pantauan detikSumut di lokasi, Senin (28/7/2025), tampak ada sejumlah personel Ditresnarkoba. Markas ormas itu telah dipasang garis polisi. Sejumlah warga tampak memadati lokasi.
Warga bernama Riska Nadhira (24) mengatakan penggerebekan itu terjadi pada Jumat (25/7) sekira pukul 23.00 WIB. Dia mengaku sempat mendengar suara tembakan sebanyak satu kali.
"Sebelumnya kami tahu ini adalah (markas) ormas AMPI, begitu penggerebekan di situ lah kami terkejut, kenapa bisa jadi pencetakan narkoba," kata Riska saat diwawancarai di lokasi.
Riska mengatakan dalam peristiwa itu seorang warga berinisial S sempat kabur dari dalam markas itu. S diduga melompat ke sungai dan ditemukan tak jauh dari lokasi dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (26/7) siang.
Untuk diketahui, tepat di belakang markas ormas itu adalah sungai.
"(Digerebek) malam Sabtu, jam 11 (malam), almarhum yang dicari polisi lompat ke bawah, dan dikira lolos, rupanya sudah jadi mayat. Mayat ditemukan Sabtu jam 2 siang," jelasnya.
Dia menyebut pamannya berinisial M ikut ditangkap polisi saat kejadian itu. Padahal menurutnya, pamannya hanya hendak memberikan uang setoran parkir ke S yang disebut merupakan pimpinan ormas di wilayah tersebut. Selain pamannya, ada satu warga lagi yang turut ditangkap.
Riska menyebut bahwa orang tersebut juga merupakan tukang parkir yang ingin menyetorkan uang.
"Ini yang ditangkap ini adalah om saya, om saya ini bekerja sama ormas ini, dia sebagai tukang parkir. Gimana ceritanya om saya yang jadi tukang parkir di warkop Multatuli bisa jadi tersangka. Jadi BD (bandar) ini ormas, penguasa lahan parkir di sini, om saya tiap malam harus menyetor parkir," ujarnya.
Simak Video "Video: Aksi Pria Ngelem di Depan Polda Sumut Demi Konten"
(mjy/mjy)