Polwan yang bertugas di Polda Sumut, Brigadir D, membantah telah melakukan kekerasan kepada anaknya. Dia menyebut video yang beredar di media social adalah rekayasa suaminya, Lettu A.
Mulanya D mengatakan peristiwa dalam video itu terjadi pada Juli 2024. Saat itu, anaknya baru saja bangun tidur dan terus menangis.
D menyebut anaknya memang selalu seperti itu jika saat bangun tidur tidak melihat ada orang lain bersamanya. Pada saat kejadian itu, anaknya berusia sekitar 14 bulan.
"Itu sudah lama, bulan Juli 2024, iya (video lama)," kata D saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (18/2/2025).
D menyebut saat itu dirinya tengah memasak agar-agar untuk cemilan anaknya. Pada saat yang bersamaan, D juga memasak air panas untuk air mandi anaknya.
Saat memasak itu, Brigadir D mengaku menghubungi suaminya yang saat itu tengah dinas di NTT. D meminta suaminya mencarikan pengasuh untuk membantunya menjaga anak. Namun, respons Lettu A tidak sesuai harapannya, sehingga D semakin marah.
"Awalnya gini, anakku ini kan kalau bangun nggak ada orang di kiri kanannya dia nangis, nangis kencang. Terus aku VC lah suami ku tadi, dia malah tidur, diangkat, dia di NTT, sudah saya nggak punya suami untuk support psikis saya mengurus anak, dia tingkah lakunya yang saya duga selingkuh dari mulai hamil tiga bulan. Permintaan aku minta tolong carikan yang jaga anak. (Kata Lettu A) 'ya sudah itu kan urusanmu', segala macam, kan makin marah lah aku sama dia," jelasnya.
Terkait dirinya menarik tangan anaknya, D mengatakan bahwa saat itu anaknya tersebut berjalan ke arah kompor yang saat itu tengah memasak air panas. D merasa panik hingga spontan menarik tangan anaknya itu.
"Lagi masak, saya ada pegang kotak agar agar, saya lagi masak agar-agar untuk snack-nya. Kompor kan ada dua, satu lagi untuk masak air panas, posisinya ketika anak itu nggak terlihat dalam video, ada beberapa detik itu, dia (anak) sudah mendekati kompor sama gagang air panas yang sudah mendidih. Spontan lah saya tarik tangannya," ujarnya.
Lalu, terkait narasi unggahan yang menyebutkan kalau dirinya ingin menyiram anaknya, D membantah hal itu. D menyebut hal itu ditujukan kepada suaminya untuk meluapkan kekesalannya. D juga menjelaskan bahwa panci yang dipegangnya saat itu bukan air panas, tetapi adonan agar-agar.
"Aku bilang 'ku siram ya ku siram', kalau dia (suami) ada di depan ku pengen ku siram saja dia gitu. Ke suami, bukan ke anak. Panci yang saya angkat itu agar agar, bukan air panas, air panas itulah yang mau digapai anak saya," kata D.
Tuding Rekayasa Suami. Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video: Oknum Polisi yang Aniaya Pengendara di Sumut Ternyata Gangguan Jiwa"
(astj/astj)